Jabarekspres.com – Ustadz Adi Hidayat mendapat pertanyaan dari seorang jamaahnya tentang apakah diperkenankan mengulang sholat fardu, bila dirasa kurang khusyuk saat melaksanakannya.
Tidak khuysuk dalam sholat bisa terjadi oleh banyak hal, namun apa boleh mengulangi sholat tersebut?
Dilansir oleh Jabar Ekspres dari tayangan YouTube Adi Hidayat Official pada Senin 21 Februari 2022, ini jawabannya
Ustadz Adi Hidayat menerangkan bahwa boleh mengulang sholat karena suatu alasan tertentu misalnya tidak khusyuk ataupun merasa ada sesuatu yang membatalkannya.
Lalu, kapan harus mengulangnya? Itu bisa dilakukan pada saat waktu sholat tersebut, apabila kita lupa bisa mengulangnya ketika ingat, dan itu hukumnya sah.
“Diperkenankan, boleh-boleh saja, sepanjang masih berada di waktunya gitu kan, atau ada yang membatalkan yang sifatnya harus diulang, dan itu pertama di dalam waktu, kalau kedua sudah melewati waktu tapi inget misalnya ada sesuatu yang membatalkan, boleh di waktu ingetnya mengulang pada saat itu, sah,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Jadi, mengulang sholat ketika kurang khusyuk itu tidak menjadi masalah, bahkan tidak ada larangan bila ingin melakukannya.
“Atau kita sholat merasa kurang khusyuk, kurang baik, setelah itu kita mengulangi, tidak ada masalah silahkan, tidak ada larangan untuk mengulangi itu,” tambahnya.
Akan tetapi, jangan membiarkan perbuatan tersebut secara terus menerus, sebab bisa saja itu dipengaruhi oleh setan yang memberikan rasa was-was pada diri kita.
Jadi, Ustadz Adi Hidayat menyarankan kita semua untuk belajar ilmu fiqih tentang bagaimana cara menghadirkan khuysuk dalam sholat.
“Namun demikian jangan diberikan atau dibiarkan seperti itu berlarut, maka dari itu pelajari fiqih bagaimana mendorong kita khusyuk dalam sholat,” ungkapnya.
Menurut para ulama, tingkat khusyuk yang paling rendah adalah ketika seseorang melakukan sholat.
“Tingkat khusyuk yang paling rendah kata para ulama ketika seseorang sholat,” sambungnya.
Ustadz adi Hidayat bercerita bahwa ia juga pernah mengulang kembali sholatnya, karena imam agak kurang tepat dalam membaca surat.
“Saya juga pernah mengalami satu saat singgah di masjid, kemudian kita merasakan oh ini imam agak kurang tepat nih bacaan, atau bahkan menemukan imam yang sebetulnya salah tapi dia mempertahankan kesalahan,” ucapnya.