Oleh : Ateng Kusnandar Adisaputra
HARI Senin, 21 Februari 2022 bertepatan dengan Hari Bahasa Ibu Internasional (International Mother Language Day), dalam bahasa Sunda Poe Basa Indung Internasional, dan diperingati oleh seluruh negara.
Hari Bahasa Ibu Internasional pertama kali diumumkan oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 17 November 1999, secara resmi diakui oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa, dan telah diperingati setiap tahun sejak tahun 2000.
UNESCO menetapkan tujuan peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional adalah untuk mempromosikan kesadaran akan keanekaragaman bahasa dan budaya serta untuk mempromosikan multibahasa. Adapun tema dari Hari Bahasa Ibu Internasional tahun 2022 adalah “Using technology for multilingual Learning Challenges and Opportunities” atau “Menggunakan teknologi untuk pembelajaran multibahasa tantangan dan peluang”.
Hari Bahasa Ibu Internasional tahun 2022 ini, diperingati masih dalam situasi pandemi Covid-19, akan tetapi tidak menyurutkan niat dan keinginan berbagai pihak untuk tetap melaksanakan peringatan dengan berbagai kegiatan, berupa : seminar, lokakarya, bedah buku, talkshow, baik secara online maupun hybrid.
Sebagai contoh, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan IKAPI Jawa Barat, Senin 21 Februari 2022 menyelenggarakan Webinar “Penguatan Literasi Dalam Pelestarian Bahasa Ibu”.
Menurut Wikipedia, bahasa ibu, juga disebut sebagai bahasa asli, bahasa pertama, merupakan bahasa pertama yang dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi dengan sesama anggota masyarakat bahasanya, seperti keluarga dan masyarakat lingkungannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan bahasa ibu adalah bahasa yang dari lahir dituturkan penggunaannya dalam lingkungan pergaulan bahasa yang sama dalam kehidupannya, oleh sebab itu, bahasa ibu disebabkan dari kebiasaan penggunaan bahasa seseorang.
Jika seseorang sejak lahir menggunakan bahasa sunda sebagai bahasa komunikasinya sehari-hari, maka yang termasuk bahasa ibunya adalah bahasa sunda. Demikian pula, apabila seseorang sejak lahir menggunakan bahasa jawa sebagai bahasa komunikasinya sehari-hari, maka bahasa ibunya adalah bahasa jawa.
Bahasa ibu berfungsi sebagai alat komunikasi seseorang dalam pergaulan hidup sehari-hari. Bentuk dan wujud penggunaan bahasa ibu dalam percakapan dan penuturan sehari-hari juga sebagai bentuk langkah melestarikan bahasa itu sendiri.