BANDUNG – Teras Cihampelas atau Skywalk Cihampelas yang sempat dijagokan oleh Wali Kota Bandung periode sebelumnya yaitu Ridwan Kamil, kini sepi melompong.
Proyek yang semula digunakan untuk merangkul para pedagang kaki lima (PKL) supaya tidak berjualan di pinggir jalan Cihampelas itu tampak seolah tak bernapas. Alias tak ada kehidupan. para PKL di Teras Cihampelas itu.
Pasalnya, dari 192 total kios yang tersedia, kini hanya dimanfaatkan oleh segelintir PKL. Jumlahnya tak lebih dari 20-an kios.Sisanya kembali berjualan di pinggir jalan, tepat di bawah Skywalk Cihampelas.
Kesunyian di Skywalk Cihampelas ini juga imbas dari pandemi Covid-19. Berlanjut dengan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang mencekik serta sejumlah regulasi yang melarang pendatang dari luar kota, membuat tempat ini kian menyedihkan.
Terlebih lagi, pandemi yang sudah berjalan hampir 3 tahun ini, kebanyakan PKL berlomba-lomba tutup kios di Skywalk Cihampelas lalu memutuskan kembali pergi ke bawah, berjualan di pinggir jalan Cihampelas.
Ditemui wartawan Jabar Ekspres, Ira Rahayu, 53, salah satu PKL yang bertahan di Teras Cihampelas, menyayangkan sikap kawan-kawan PKL lainnya.
“Padahal mah kalau pengen Teras Cihampelas tetap buka. Tolong, kawan-kawan PKL yang di bawah, berjualan, kembali naik ke sini,” katanya saat diwawancara, Jumat (18/2).
Menurutnya, jika para PKL kembali berjualan di Teras Cihampelas, pengunjung akan datang beramai-ramai naik ke atas.
“Padahal kalau yang di bawah berjualan ke atas. Kemungkinan bakal rame lagi ini. Makanya yang di bawah mestinya ditindak atau ditertibkan,” pungkasnya. (zar)