KARANGANYAR – Pidato Bupati Karanganyar, Juliyatmono yang mengajak warganya untuk tidak menganggap keberadaan covid-19 menjadi viral di media sosial. Bukan hanya di Whatsapp grup tapi juga di Instagram.
Pidato yang disampaikannya saat mengisi acara disebuah pernikahan di Kecamatan Kebakkramat pada Minggu (13/2) tersebut mencuri perhatian publik.
Pasalnya pidato berbahasa jawa tersebut berisi ajakan Bupati Karanganyar yang meminta warga menganggap omicron juga covid-19 tidak ada.
“Ya yang penting dijaga awake dhewe-dhewe ngono wae ya. Ora usah nggagas Omicron apa nggagas COVID, anggepen wis ora enek ngono ya.”
“Yang penting dijaga masing-masing saja. Tidak usah memikirkan omicron atau Covid. Anggap saja sudah tidak ada. Begitu ya,” kata bupati Karanganyar dalam pidato yang disampaikan di depan orang banyak itu.
“Mung nggo patut-patut yo nganggo masker.”
“Buat pantas-pantas saja, pakai masker,” ucapnya.
Sebut Omicron seperti Flu Biasa
“Jadi Insya Allah karena Omicron ki mung kayak pilek-pilek biasa, orang sah wedi-wedi.”
“Jadi Insya Allah karena omicron ini hanya seperti pilek biasa. Jadi tidak usah takut-takut,” katanya.
“Wis ora usah ngapa-ngapa, mengko nek enek sing pilek neng omah ngono wae mengko telung dina madhang wareg, nduwe dhuwit sehat.”
“Udah tidak usah apa-apa. Nanti kalau ada yang pilek di rumah sendiri saja. Tidak usah diperiksa. Tiga hari makan yang kenyang, punya uwang, sehat,” selorohnya.
Pidato tersebut tentu saja menjadi kontroversi, lantaran diungkapkan oleh seorang kepala daerah, yang semestinya melakukan edukasi secara benar kepada warga.
Namun dalam poin-poin pidatonya, banyak hal yang justru bertentangan dengan protokol covid-19.
Misalnya, pakai masker hanya agar pantas dan kelihatan mengikuti aturan saja.
Tidak Perlu Melakukan Tes
Ketika sakit, tidak perlu melakukan pemeriksaan untuk diketahui dengan benar penyakit apa yang diderita.
Menganggap omicron dan menyamakannya dengan flu biasa. Padahal, pada kelompok tertentu tetap dapat menimbulkan kematian.
Atas viralnya video tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung bereaksi keras.
Ganjar menyentil Juliyatmono, lantaran pidatonya yang mengajak masyarakat tidak mempedulikan Covid-19, dan menganggap varian baru Omicron tidak perlu ditanggapi serius.