Tahanan Polres Sumedang Meninggal Dalam Jeruji Besi, Kerabat Almarhum Syok

SUMEDANG – Seorang tahanan kasus pemerasan serta pengroyokan dikabarkan meninggal dunia dalam jeruji besi Polres Sumedang.

Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, tahanan meninggal tersebut sebelumnya melakukan aksi pemerasan hingga terlibat perkelahian dengan kondisi di bawah pengaruh minuman keras.

Diketahui, tahanan yang meninggal dunia dalam jeruji besi Polres Sumedang itu berinisial S, 48, warga Desa Pasirnanjung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Terkait hal tersebut, seorang kerabat S, Deni Ahmad Nur, 48, warga Desa Pasirnanjung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang mengatakan, semasa hidupnya, S merupakan orang yang pendiam.

“Orangnya baik, di lingkungan warga juga S orangnya baik, lumayan pendiam,” kata Deni kepada Jabar Ekspres melalui panggilan telepon, Rabu (16/2).

Deni mengaku, dirinya kurang mengetahui kenapa S bisa ikut terlibat kasus pemerasan hingga aksi pengroyokan yang mengakibatkan dirinya terpaksa masuk dalam jeruji besi Polres Sumedang.

“Padahal orangnya bermasyarakat, tetangga-tetangga juga pada kenal dengan almarhum S,” ujar Deni.

Sementara itu, terkait perselisihan antara keluarga pelaku S dengan keluarga korban, dijelaskan Deni, walaupun terlanjur membuat laporan kepada Polisi, tetapi kedua belah pihak kini sudah berkomunikasi dan saling memaafkan.

“Sudah ada pertemuan ke arah sana (saling memaafkan), sudah ada mediasi. Cuma pencabutan perkara masih belum, jadi belum secara tertulis,” imbuhnya.

Deni menuturkan, S yang merupakan anak tertua dari 6 bersaudara itu hingga akhir usianya diketahui belum menikah.

“Kerjanya bertani, ke sawah, kemudian nyabit rumput dan mengurus domba. Makanya, gak nyangka juga. Baru sekarang (terlibat kasus dan dilaporkan ke Polisi) jadi syok berat,” tutup Deni.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan dari Polres Sumedang terkait hal tersebut. (mg5/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan