Tidak sedikit masyarakat yang masih khawatir dengan reaksi yang ditimbulkan usai mendapat suntikan vaksin booster alias vaksin dosis ketiga.
Efek vaksin booster mungkin sebagian orang bisa merasakannya, tetapi reaksi yang muncul biasanya tidak terlalu parah.
Dilansir dari Instagram resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika @kemenkominfo, Berikut reaksi yang mungkin akan dirasakan usai mendapatkan suntikan vaksin booster.
1. Reaksi lokal atau gejala umum
Efek samping yang paling sering dialami oleh orang-orang yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 adalah reaksi lokal. Reaksi ini terbilang wajar dan tidak perlu dicemaskan berlebihan. Kalian juga tidak perlu menghubungi dokter jika merasakan reaksi lokal ini.
Beberapa reaksi lokal yang mungkin dirasakan seperti adanya nyeri atau bengkak di area bekas suntikan, kemerahan, dan muncul abses (seperti bisul atau kumpulan nanah) di area bekas suntikan.
2. Reaksi sistemik
Selain reaksi lokal, usai divaksin terkadang juga muncul reaksi sistemik. Ini merupakan respon tubuh terhadap vaksin. Reaksi yang dirasakan meliputi demam, nafsu makan terganggu, nyeri otot seluruh tubuh, diare, badan lemah, selulitis (kulit terlihat kemerahan, bengkak, dan sakit saat ditekan), pusing, dan menggigil.
Jika gejala ini kamu rasakan dalam waktu 30 hari setelah vaksinasi, segera hubungi nomor telepon yang tertera pada kartu vaksin untuk konsultasi.
3. Reaksi lainnya
Selain munculnya reaksi lokal dan sistemik, pada kondisi yang sangat jarang juga bisa muncul reaksi lain seperti alergi, dermatitis, dan urtikaria. Selain itu bisa juga terjadi syok anafilaksis (bercak merah, terasa panas, gatal dan bengkak hingga sesak napas.
Reaksi lain yang mungkin juga bisa muncul adalah syok toksik, nyeri sendi, hingga pingsan. Jika reaksi ini terjadi dalam waktu 30 hari setelah vaksinasi, segera hubungi nomor yang tertera pada kartu vaksin. (mainmain.id/ran)