5 Siswa SMAN 1 Kota Cirebon Ngaku Sedang Flu, Eh Malah Keluyuran!

CIREBON –  Video lima siswa SMAN 1 Kota Cirebon yang mengaku memiliki gejala flu menjadi viral di media sosial (medsos)

Dalam video berdurasi sekitar 20 detik itu, memperlihatkan lima siswa yang mengaku dari SMAN 1 Kota Cirebon sedang jalan-jalan dan berada dalam satu kendaraan.

“Kacian ya yang masih di sekolah, kita pulang duluan. Positif hahaha,” kata wanita yang memegang handphone dan merekam video.

Lima  siswa SMAN 1 Kota Cirebon tersebut terdiri dari dua orang wanita dan tiga orang pria. Kemudian video lainnya menampilkan adegan siswa-siswi dalam satu mobil.

“Katanya satu circle, kok gak positif bareng. Bareng dong. Positif bareng hahaha,” sebut perekam video yang duduk di depan.

Video itu memperlihatkan ada beberapa siswa yang tidak menggunakan masker. Bahkan, mereka seolah-olah menganggap remeh adanya penularan Covid-19. Mereka juga duduk di dalam kendaraan dengan berdesakan.

Video tersebut beredar di tengah kasus covid-19 yang melanda SMAN 1 Kota Cirebon. Terdapat 9 siswa yang terkonfirmasi positif.

Sejak ada beberapa siswa yang dinyatakan positif, pihaknya sudah menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) terhitung hari ini sampai beberapa hari ke depan.

Berdasarkan data, dari Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah X Jawa Barat ada 18 pelajar dari enam sekolah tingkat SMA dan SMK di Kota Cirebon dilaporkan positif Covid-19.

Sekolah yang siswanya positif Covid-19 yakni, SMAN 1 Kota Cirebon (9 siswa), SMAN 2 (4 siswa), SMAN 3 (1 siswa), SMAN 4 (2 siswa), SMAN 9 (1 siswa), dan SMKN 2 (1 siswa).

“Yang terpapar itu semuanya siswa. Mereka terpapar saat berlibur di luar kota. Jadi ini klaster liburan,” ungkap Kasi Pelayanan Pendidikan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah X Jabar, Rudianto seperti dilansir radarcirebon.com (Grup Jabarekspres.com) di ruang kerjanya.

Menurutnya para siswa yang dinyatakan positif itu semuan tidak memiliki gejala dan harus menjalankan isolasi mandiri.

‘’Kalau untuk guru tidak ada yang terpapar dan tenaga pendidik lainnya tidak ada yang terpapar ya,” imbuhnya.

Sebagai langkah pencegahan, pihak sekolah akhirnya menutup kelas yang siswanya terpapar Covid-19 dalam waktu satu minggu ke depan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan