Nama Luhut Kembali Diperbincangkan Soal Mafia PCR

JAKARTA – Hashtag ‘Bongkar Skandal Mafia PCR’ #BongkarSkandalMafiaPCR jadi trending topik di media sosial Twitter, pada Kamis (10/2)

Hingga saat ini, warganet masih terus mendesak agar pemerintah menyelesaikan polemik terkait lingkaran bisnis polymerase chain reaction (PCR) yang diduga menyeret nama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Tak hanya Luhut, nama Menteri BUMN, Erick Thohir pun juga diduga ikut terseret dalam lingkaran yang diduga sebagai bisnis Mafia PCR tersebut.

Warganet pun banyak yang mengecam kebijakan-kebijakan terkait cara menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia.

“HUKUM MATI BOS BISNIS PCR!Luhut dan Erick Thohir penghisap darah rakyat” @WongIndonesia12

Klik gambar untuk menuju tautan akun

“Fahaaaaam…VISI MISI HANYA MILIK JOKOWI” @Muslim_AntiPKI2

“Tegas! PEMERINTAH HARUS #BongkarSkandalMafiaPCR yang menyesengsarakan rakyat” @SaljuP2

“Sejak muncul yg namanya covid, case infeksius naik sm keluar kebijakan vaksin, udh keliatan berpola dan berulang, Klo kebiasaan orang yg udh sepuh memang begitu, klo cerita ya diulang2 ke pendengar yg sama,” @fardoyoasri

Sebelumnya, isu bisnis tes PCR ini memang sudah cukup lama ramai jadi perbincangkan publik.

Sejumlah menteri diduga ikut terlibat dalam bisnis tes PCR tersebut, yakni Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir.

Kedua menteri tersebut kabarnya memiliki saham di perusahaan yang menjalankan bisnis tes PCR, yakni PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

Namun, isu tersebut langsung ditepis oleh Luhut maupun Erick Thohir.

Keduanya mengaku tidak mengambil keuntungan dari bisnis tes PCR tersebut. (Fin-red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan