BANDUNG – Hampir tiga pekan setelah pemerintah pusat menetapkan harga minyak goreng menjadi Rp 14.000 per liternya, kini stok minyak goreng langka di pasaran khususnya di ritel.
Pasalnya, masyarakat yang diduga Panic buying kerap memborong stok minyak goreng, meskipun Pemerintah telah menetapkan jumlah maskimal pembelian sebanyak dua liter kepada setiap konsumen.
Dari Pantauan Jabar ekspres di salahsatu minimarket yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, terlihat bahwa stok minyak di pajangan minyak goreng telah kosong.
Menurut salahsatu petugas minimarket, Asep (25) mengatakan bahwa stok minyak goreng yang di jualnya selalu cepat habis dipagi hari, sehingga siang stok minyak goreng menjadi langka.
Namun demikian, hingga sejauh ini keterisian stok minyak goreng di tempat kerjanya ini masih terbilang aman.
“Jadi kayanya masih panic buying karena masyarakat lebih memilih beli disini (minimarket), padahal kan sekarang di pasar juga sudah mulai banyak stok minyak goreng. Tapi stok disini sendiri itu aman tapi cepat habis,” ucapnya saat ditemui di salahsatu minimarket yang berlokasi di Jl Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa (8/2).
Dengan adanya hal tersebut, Asep menambahkan bahwa para konsumen kerap kali tidak melakukan tindakan jujur seperti menyuruh orang lain untuk membelikan minyak goreng agar tidak dikenakan batasan pembelian yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Pernah kejadian kan saya perhatikan kemana itu yang beli ternyata sama yang belinya cuma nyuruh orang berbeda aja. Pagi dipajang kadang sebelum siang udah habis. Kan saya gatau itu orangnya apakah tadi udah beli atau belum gitu kan,” ujarnya
“Jadi Pembeli bertahap sampai siang jam 12 stok sudah habis intinya bolak balik beli stok. Jadi kadang nyuruh anaknya, kadang nyuruh kakek-kakek buat beli minyak goreng,” imbuhnya
Sementara itu, dari pantauan Jabar ekspres sebelumnya, harga minyak goreng di Pasar Tradisional masih melambung tinggi. bahkan diketahui hara per liternya masih Rp 20.000 per liternya.
Menurut, salahsatu pedagang minyak goreng di Pasar tradisional Kosambi Bandung, Ati (49) mengatakan bahwa tokonya masih menjual minyak goreng kemasan dengan harga Rp20.000 per liternya