Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berkisar Rp150 ribu-Rp350 Ribu

JAKARTA – Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyebutkan, harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung akan dipatok berkisar Rp150 ribu-Rp350 ribu.

Menurutnya, harga harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung tergantung kelas yang dipilih.

Nantinya, tiket akan dibagi dalam 3 kelas berbeda, yaitu VIP, first class, dan second class.

“Ada 3 kelas, berkisar Rp150 ribu sampai Rp350 ribu sesuai studi forecast,” kata Dwiyana, dalam RDP dengan Komisi V DPR RI, dikuti Selasa 7 Februari 2022.

Dwiyana menjelaskan, rel KCIC akan terbentang sepanjang 132,3 kilometer dari Stasiun Halim hingga Tegarluar di Bandung Timur.

“Selain kedua stasiun itu, juga akan dibangun Stasiun Karawang dan Padalarang untuk melayani tujuan Bandung Kota dan Bandung Barat,” terangnya.

Adapun tipe kereta yang dipakai, kata Dwiyana, adalah CR400AF dengan kecepatan desain 400 km/jam.

“Namun, kecepatan operasi yang akan digunakan maksimal 350 km/jam,” ujarnya.

Sedangkan untuk kapasitasnya, setiap set kereta mampu mengangkut maksimal 601 penumpang sekali jalan.

Per hari akan ada 68 jadwal keberangkatan dari jam 5.30-22.00 waktu setempat.

“Waktu pelayanan dari stasiun Halim ke Tegalluar 36 menit, kalau berhenti 4 stasiun 45 menit, diharapkan bisa memangkas waktu,” jelasnya.

Dwiyana menuturkan, saat ini proyek telah berprogres hampir 80 persen rampung pada Desember 2021.

“Kami menargetkan kereta dapat beroperasi secara komersial pada Juni 2023,” pungkasnya.

Transportasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dinilai akan mendorong peningkatan ekspansi bisnis oleh kalangan pelaku usaha dari kawasan Ibu Kota ke kota penyangga. Sebab, kereta cepat akan mempermudah akses transportasi yang lebih masif.

Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Ina Primiana mengungkapkan, dengan hanya menempuh waktu perjalanan sekitar 30 menit, ketersediaan moda transportasi ini membuka peluang bagi kalangan pengusaha di Jakarta untuk melebarkan sayap bisnisnya di kawasan penyangga lainnya. Sebab, akan meningkatkan efisiensi bagi pelaku usaha.

“Dengan adanya kereta cepat tentu akan meningkat investasi baik di Jakarta maupun Bandung,” ujarnya dalam keterangannya.

(Fin-red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan