TASIKMALAYA – Diduga mengalami kerugian karena tradingnya sedang menurun, seorang mahasiswa berinisial CM di Tasikmalaya ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri di kamar mandi di rumah kontrakannya.
CM yang tercatat sebagai mahasiswa tingkat akhir di salah satu universitas di Kota Tasikmalaya, ditemukan gantung diri pertama kali oleh kakaknya. Korban yang merupakan Warga Langkap Lancar, Kabupaten Pangandaran yang berusia 25 tahun.
Sang kakak menemukan jasad korban di rumah kontrakannya di Perumahan Parahyangan Jalan Letjend Mashudi, Kecamatan Cibeureum, Minggu (06/02/2022) tengah malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di TKP, diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri tersebut karena kalah trading forex.
Perwira Pengawas (Pawas) Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Zamzam Nurjaman mengatakan, sekira pukul 23.00 WIB pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya penemuan jasad seorang pria yang gantung diri di kamar mandi sebuah rumah kontrakan.
“Korban masih mahasiswa tingkat akhir di salah satu universitas di Kota Tasikmalaya,” kata Ipda Zamzam kepada wartawan, Senin (07/02).
Ipda Zamzam menjelaskan saat ditemukan korban dalam kondisi meninggal dunia dengan leher tergantung seutas tali kain, ketika kakak korban bersama suaminya, dan salah seorang satpam perumahan mengecek keberadaan korban di dalam rumah kontrakan tersebut.
“Jadi, berdasarkan keterangan kakak korban, ibunya menelepon korban tapi tidak ada respon. Sehingga (ibunya) meminta kakak korban untuk mengecek keberadaan korban di rumah kontrakannya. Dan saat dicek kondisi rumah kontrakan tersebut dalam kondiri terkunci,” terangnya.
Usai dilakukan olah TKP dan dipastikan korban meninggal, petugas kepolisian langsung mengevakuasi jasad korban ke RSUD dr Soekardjo.
Selanjutnya berdasarkan hasil visum oleh dokter jaga RSUD Dokter Soekardjo dan Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, diduga korban meninggal murni akibat gantung diri. Pasalnya tak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuhnya
“Hasil olah TKP dan visum oleh tim forensik dan Unit Inafis tidak ditemukan tanda bekas kekerasan pada tubuh korban. Diduga, korban murni gantung diri,” tandasnya.
Lebih Lanjut Ipda Zamzam mengatakan berdasarkan hasil keterangan dari kakak korban, selama ini korban dikenal sebagai pebisnis trading forex atau saham online.