CIREBON – Gubernur Jawa barat, Ridwan Kamil menyebut hingga saat ini kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tiga daerah di Jawa Barat sudah dihentikan dan kembali ke Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Ridwan Kamil menambahkan, dengan di tutupnya PTM di tiga daerah tersebut, dikarenakan adanya penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. Namun untuk penyebaran di daerah, dia menilai masih relatif terkendali.
“Terkait keputusan Covid-19 itu tidak semerta-merta disamaratakan, ada kabupaten-kabupaten yang PPKM nya masih rendah, dan itu memuat syarat-syarat tatap muka, tapi di daerah yang padat seperti Bogor, Depok, dan Bekasi itu sudah dihentikan (PTM),” ucap Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di SMK 1 Mundu, Cirebon, Jawa barat, Jumat (4/2).
Emil menambahkan, untuk di ibu Kota Jawa Barat sendiri, kebijakan pemberhentian PTM masih dalam tahap evaluasi.
“Di Bandung sedang di evaluasi. Nah seiring dengan kasus, itu semua keputusan berbasis dengan data-data terbarunya. Karena Jabar ini terlalu variatif kondisi Pandeminya,” ujarnya.
Gubernur Jabar ini, menuturkan Pemprov Jabar sudah melihat persiapan di beberapa rumah sakit guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus.
“Kami sudah berkeliling melihat persiapan rumah sakit, karena BOR (Bed Occupancy Rate) juga semakin naik, Oksigen kita siapkan, dan pesan Pak Menkes yang terpenting, kalau gejalanya ringan itu tidak perlu ke Rumah Sakit,” ungkapnya.
“Sehingga rumah sakit bisa kita tekan tidak usah terlalu tinggi tingkat keterisiannya (BOR), karena semua bisa Isoman (Isolasi mandiri) untuk gejala yang ringan,” pungkasnya. (mg4/ran)