DEPOK – Sudah hampir dua tahun lebih dunia dilanda pandemi Covid-19. Kendati begitu, hingga kini tidak ada satupun yang dapat memprediksi sampai kapan mutasi virus Covid-19 akan berakhir.
Setiap ada tanda-tanda penurunan tingkat penyebaran virus mematikan ini, selalu saja muncul varian baru akibat proses mutasi yang tiada henti. Sebelum akhirnya muncul varian Covid-19 terbaru yaitu Omicron. Bahkan, kini mulai tersiar kabar akan muncul varian baru Covid-19 yang disebut jauh lebih berbahaya dari varian sebelumnya.
Varian terbaru Covid-19 yang dinilai memiliki tingkat risiko kematian lebih tinggi ini diberi nama NeoCov. Dari berbagai informasi yang dihimpun, varian NeoCov ditemukan pada kelelawar di Afrika Selatan.
Di tengah kecemasan publik, utamanya publik Kota Depok atas fenomena permutasian virus corona yang tiada henti, membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Depok menerbitkan surat seruan bagi umat Islam agar membaca doa Qunut Nazilah.
Ketua Umum MUI Kota Depok, Ahmad Dimyathi Badruzzaman mengatakan, pembacaan doa Qunut Nazilah ini disarankan untuk dibaca pada setiap rakaat terakhir salat berjemaah.
“Pembacaan Doa Qunut Nazilah ini dimaksudkan untuk meminta pertolongan dari Allah SWT agar pandemi Covid-19 segera berakhir,” kata Ahmad, Jumat (4/2).
Dia menilai dengan ikhtiar itu diharapkan Kota Depok segera terbebas dari wabah Covid-19 yang penyebarannya saat ini semakin meningkat.
“Kami bersama DMI Kota Depok, dengan ini menyerukan kepada segenap umat Islam di Kota Depok, terutama yang melaksanakan salat berjamaah di masjid dan musholla agar melaksanakan doa Qunut Nazilah. Mudah-mudahan doa Allah SWT mengabulkan doa dan juga ikhtiar umat Islam agar musibah pandemi Covid-19 segera berakhir,” harapnya.
Berikut ini bacaan latin Doa Qunut Nazilah versi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok:
Allahumma inna nasta’inuka wa nastaghfiruka, wa nastahdika wa nu’minu bika wa natawakkalu alaika, wa nutsni alaikal khaira kullahu nasykuruka wa la nakfuruka, wa nakhla’u wa natruku man yafjuruk. Allahumma iyyaka na’budu, wa laka nushalli wa nasjud, wa ilaika nas’a wa nahfid, narju rahmataka wa nakhsya adzabak, inna adzabakal jidda bil kuffari mulhaq. (mg2/ran)