JAKARTA – Pembentukan tim khusus untuk memburu mafia karantina khusus untuk para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, tampaknya akan dapat mengungkap banyak hal.
Pasalnya diketahui sejauh ini memang terindikasi adanya banyak celah yang bisa dimanfaatkan hingga terjadi pelanggaran.
“Kelemahannya adalah di pengawasan bandaranya, dari mulai pintu kedatangan dia keluar dari pesawat ini ada oknum-oknum yang menyalagunakan kewenangannya,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (3/2).
Dedi mengatakan, dari laporan yang ada, banyak oknum-oknum yang memanfaatkan situasi dengan menawarkan jasa karantina untuk para PPLN. Situasi ini yang akan diawasi secara ketat oleh petugas.
“Dari hasil komunikasi dan koordinasi dengan pihak Imigrasi tentunya sudah tidak ada lagi jalur-jalur tersebut harus clear dari orang-orang yang mencoba memanfaatkan situasi tersebut,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk memburu mafia karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Isu tersebut belakangan cukup ramai menyita perhatian masyarakat usai ditemukan adanya praktik curang.
“Prinsipnya tim yang sudah dibentuk bapak Kapolri akan menindak tegas siapapun yang terlibat terkait menyangkut masalah pelanggaran kekarantinaan,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (2/2).
Dedi menyampaikan, Polri tidak bisa bekerja sendiri untuk memberantas para mafia karantina. Oleh karena itu, pihak-pihak terkait akan dilibatkan dalam tim ini.
“Karena ini menyangkut masalah kepercayaan dunia Internasional di Indonesia bahwa untuk sistem kekarantinaan di Indonesia harus berjalan dengan baik, mulai dari kedatangan sampai dengan proses nanti pemantauan oleh monitoring aplikasi Presisi yang sudah direspons oleh bapak Kapolri sampai menuju ke hotel yang ditunjuk untuk melaksanakan karantina,” imbuhnya.