NAGREG – Diduga tak memiliki izin operasional, Galian C di wilayah Kampung Cibeneur, Desa Nagreg, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, di demo warga yang menuntut penghentian galian terseut karena khawatir akan terjadi longsor.
Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh warga tersebut terjadi sekiranya pada pukul 9.00 hingga 13.00 WIB, pada Senin (31/1).
Aksi demo ini dilakukan oleh warga karena proyek galian dinilai berbahaya. Sehingga dikhawatirkan bisa berdampak pada lingkungan serta mengakibatkan bencana yang merugikan masyarakat sekitar.
Karenanya, warga Kampung Cibeneur menuntut kepada pihak proyek galian supaya menghentikan aktivitas tersebut, guna meminimalisir terjadinya dampak.
Terkait hal itu, Ketua RW01, Kampung Cibeneur, Nenden Supriati mengatakan, aksi demo dilakukan sebagai bentuk penolakan aktivitas proyek galian.
“Demo penolakan galian ilegal. Warga Kampung Cibeneur, sebanyak 70 orang termasuk ibu-ibu juga ikut bergabung,” kata Nenden melalui pesan singkat.
Dalam pemaparannya, Nenden menuturkan, proyek galian C tersebut diduga belum kantongi izin beroperasi di wilayah Desa Nagreg, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.
“Jangankan ada izin ke RT atau RW, ke jajaran Muspika Nagreg juga gak ada di izin. Bayangkan, 2 alat berat beroperasi di lokasi galian C, truk pengangkut tanah hilir mudik,” pungkas Nenden.
Nenden mengaku, selain warganya yang menggelar aksi demo menolak aktivitas galian C dilanjutkan, RW tetangga pun turut mendukung penolakan karena sama-sama merasa dikhawatirkan terkena dampak.
“Yang terkena dampak, selain warga Kampung Cibeuneur RW 01, juga warga Kampung Cibeuneur RW 02,” ucap Nenden.
Hal senada diungkapkan salah seorang peserta aksi demo, Sasya, 26, warga Kampung Cibeneur, Desa Nagreg, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.
Menurutnya, proyek galian yang beraktivitas di wilayah Kampung Cibeneur itu cukup meresahkan warga karena dikhawatirkan dapat berdampak serius.
“Keluhannya (proyek galian) pengen dihentikan, soalnya khawatir takut longsor nimpa ke rumah warga,” imbuh Sasya.
“Itu galian udah sampai ke atas banget Kampung (Cibeneur). Kalau galiannya gak tahu buat dijual atau nantinya dibangun gedung,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Nagreg, Akhmad Aripin menyampaikan, dirinya tak mengetahui secara detil mengenai adanya demo yang dilakukan oleh warganya terkait aktivitas galian C di Kampung Cibeneur, Desa Nagreg, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.