All of Us are Dead Dapat Animo Besar, Sutradara Tak Menyangka

JAKARTA – All of Us are Dead menduduki peringkat 1 di 25 negara di dunia. Penayangan serial drama korea tersebut sukses mencuri perhatian. Kesuksesan serial 12 episode ini menjadikannya sebagai salah satu drama Korea yang masuk peringkat global menyusul Squid Game, Hellbound, dan Arcane.

Serial All of Us are Dead menceritakan tentang sekelompok siswa yang berjuang melawan virus zombi yang pecah di sekolah mereka. Para siswa berusaha melakukan perlawanan dengan menggunakan alat seadanya.

Sutradara Lee Jae Gyu menyatakan bahwa dirinya sejatinya tidak menyangka project terbarunya serial drama All of Us are Dead mendapat animo besar dari banyak orang.

“Saya benar-benar tidak percaya semua cinta telah diterima dari begitu banyak negara di dunia, saya sangat berterima kasih. Saya pikir ini akan sangat melegakan bagi semua aktor dan staf yang telah mencurahkan perhatian untuk proyek ini selama dua tahun,” ujar Lee Jae Gyu dilansir dari Soompi, Senin (31/1).

Drama tersebut secara alur cerita dan karakter tidak keluar jauh dari versi aslinya di Webtoon. Hal itu dilakukan supaya penggemar tidak kecewa. Sebaliknya, mereka juga dapat menikmati series ini dan merasakan kedekatan khusus.

Fokus utama dari project garapannya ini adalah soal zombi. Lee Jae Gyu pun mengakui di dalam drama tersebut, terdapat aksi kekerasan dan adegan kejam yang dianggap penting untuk menambah keseruan.

Terkait pemilihan pemain yang tidak terlalu dikenal publik, sang sutradara sengaja melakukannya dengan tujuan utama agar mereka mendapatkan sinergi hebat ketika berada di lokasi syuting.

“Saya pikir dengan menghadirkan aktor yang hebat dalam berakting meski belum terlalu terkenal akan menambah daya tarik pada serial ini. Jika Anda menontonnya, saya yakin Anda akan semakin jatuh cinta dengan karakter dan aktor yang memerankannya. Ini adalah bukti daya tarik yang dimiliki setiap karakter,” katanya. (jawapos/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan