All of Us are Dead, Cerita Zombi dari Sudut Pandang Anak SMA di Korea

Kisah zombi tampaknya jadi zona favorit Netflix Korea, menyusul kesuksesan Kingdom dan Alive. Namun, All of Us are Dead hadir membawa angin segar. Serial berdasar webtoon laris itu mengambil sudut pandang siswa SMA dengan segala keingintahuan, gejolak emosi, serta masalahnya.

“Kisah zombi memang banyak, tapi semuanya punya pemeran dewasa. Di serial All of Us are Dead, wabah terjadi di tempat yang begitu ’terisolasi’ dengan orang-orang yang begitu muda,” paparnya dalam konferensi pers pada Rabu (26/1).

Dalam serial All of Us are Dead, para warga sekolah pun harus melawan dengan alat yang ada. Mulai meja-kursi, peralatan olahraga, sampai sapu dan pel. Tidak ada pasukan tentara maupun polisi yang mengamankan lokasi.

JQ mengakui ada tekanan karena harus membuat tayangan dari serial komik yang begitu dicintai. All of Us are Dead pun, mau tak mau, juga bakal dibandingkan dengan proyek serupa yang rilis lebih dulu.

“Tapi, di serial ini, aku ingin menekankan satu poin. Apa sih, sebenarnya, hakikat menjadi manusia? Jadi meski seru, aku ingin drama ini memantik perenungan bagi penonton,” tegasnya.

Sutradara yang melejit lewat serial Beethoven Virus itu seakan menekankan, ada sisi gelap dan terang dari suatu masalah. Berbeda dengan infeksi zombi di proyek lainnya, proses terjangkit tak langsung mengubah penderitanya jadi monster.

Perubahannya selalu berbeda. Ada yang cepat, ada pula yang mampu menahan sehingga virus seakan kalah. Merebaknya virus Jonas tak jadi “ketok palu”, hidup bakal hancur dan tanpa harapan.

Menurut JQ, All of Us are Dead bakal menjadi tayangan yang seru sekaligus penuh makna. Dia menjanjikan tensi tinggi di 12 episode serial itu. Di serial tersebut, sekolah dan berbagai problem di dalamnya ditampilkan sebagai miniatur masyarakat.

“Kehidupan muda yang seharusnya jadi menyenangkan dan penuh energi berubah penuh tekanan karena ego kelompok tertentu. Pertanyaannya, apakah wabah (di serial) ini mengakhiri harapan atau justru menjadi awal harapan,” lanjutnya. 

PERSIAPAN PERANG ZOMBI

– Kru membuat set sekolah empat lantai dengan tinggi 100 meter lengkap dengan peralatan keamanan supaya adegan stunt bisa dilakukan one take.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan