Waspada! Ahli Ungkap Gejala Omicron pada Orang yang Sudah Divaksinasi

JAKARTA Kasus Omicron kini sedang meningkat di sejumlah negara. Virus tersebut bisa menular pada orang-orang yang belum divaksinasi atau pun sudah divaksinasi dengan lengkap. Meskipun mungkin mengalami gejala yang sangat berbeda.

Varian Omicron ternyata memiliki kemampuan untuk menyebar ke individu yang sudah divaksinasi dan tidak divaksinasi, cara manifestasinya tampaknya berbeda. Mengenai hal itu, seorang Profesor di New York University Meyers College of Nursing, Maya N Clark-Cutaia angkat bicara.

Dia mengatakan orang yang sudah divaksinasi dan terinfeksi Omicron, cenderung lebih mengeluhkan sakit kepala, nyeri tubuh, dan demam.

“Seperti pilek yang sangat parah,” ujar Maya, dikutip dari PMJ NEWS, Minggu (30/1).

Gejala seperti sesak napas, batuk, dan gejala mirip flu lainnya, hanya benar-benar menyerang orang yang tidak divaksinasi dan terinfeksi varian ini.

Direktur Kesehatan Global dalam Pengobatan Darurat di New York-Presbyterian dan Columbia University Medical Center, Craig Spencer, menjelaskan orang yang telah dibooster juga mungkin mengalami sakit tenggorokan, sementara mereka yang diberi dua dosis mungkin mengalami kelelahan dan batuk.

“Tapi tidak ada yang sesak napas,” kata Craig.

Hilangnya indera penciuman dan perasa adalah gejala yang kurang umum pada Omicron. Mereka juga melemah karena gejalanya kian berkurang, misalnya sudah jarang yang mengeluhkan demam.

“Saya pikir apa yang kami alami adalah sama seperti orang-orang yang sudah divaksinasi, atau sudah dibooster. Kami tidak melihat banyak yang alami demam, jika ada itu adalah orang yang belum divaksinasi,” jelas Kepala Penyakit Menular di Penn Presbyterian Medical Center, Judith O’Donnell.

“Pada orang yang tidak divaksinasi, Omicron menyebabkan pneumonia. Mereka datang di unit gawat darurat dengan sesak napas karena pneumonia, seperti yang terjadi pada gelombang sebelumnya dan varian sebelumnya,” sambung O’Donnell. (fin/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan