SUMEDANG – Harga minyak goreng masih belum merata, salah satunya di Pasar Parakan Muncang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, keberadaan minyak goreng kemasan 1 liter di Pasar Parakan Muncang terlihat kosong tak dijajakan oleh para pedagang.
Kendati demikian, di Pasar Parakan Muncang terlihat minyak goreng curah banyak dipajang oleh para pedagang bahan pokok dengan berbagai ukuran mulai dari seperempat sampai setengah kilo gram per satu bungkus.
Terkait hal itu, Anang Ruhiat, 27, penjual minyak goreng curah di Pasar Parakan Muncang mengeluhkan, harga minyak goreng yang belum merata.
“Saya gak jual minyak goreng yang bermerk pake kemasan 1 liter. Cuma buat sekarang minyak curah lumayan banyak yang beli, mungkin karena yang kemasan lagi kosong juga,” kata Anang kepada Jabar Ekspres di lokasi.
“Saya jual minyak (goreng) curah 1 kilo gramnya Rp 19 ribu (rupiah). Saya mah kasih harga gimana yang jual aja. Kalau mahal ya kita gak mungkin jual harga murah,” tambahnya.
Anang menyampaikan, dia tetap menjual minyak goreng curah karena menurutnya masih banyak peminat.
“Karena nenek-nenek jarang yang beli minyak ke mini market, belinya ke pasar. Terus warung-warung juga masih banyak karena suka ada aja yang gak mau jauh beli kebutuhan jadinya ke warung terdekat, warung beli ke pasar,” ujar Anang.
Anang menuturkan, jika memang pemerintah ingin memberi instruksi harga minyak goreng yang merata, maka perlu dipersiapkan secara matang.
“Minimal jangan dulu diumumkan dulu, jadi tunggu sampai merata dulu biar pedagang pasar gak tersaingi sama mini market,” imbuh Anang.
“Masa sekarang mini market udah Rp14 ribu dari Minggu kemarin, pedagang pasar masih di atas Rp14 ribu. Mau jual di harga murah barangnya gak dapet, stok kemarin juga gak mungkin dikasih murah,” tutup Anang. (mg5/ran)