BANDUNG – Setelah dilakukannya swab acak kepada siswa dan tenaga pendidik yang sedang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen, Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Bandung mengatakan bahwa ada 3 orang siswa yang dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini sedang menjalani Isolasi.
Adanya hal tersebut, Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengungkapkan bahwa hingga hari Rabu (26/1) kemarin, pihaknya telah memeriksakan sebanyak 1.138 orang dari 27 sekolah yang saat ini sedang melakukan PTM 100 persen.
“Siswa 1.016 dan guru 122 dites, hasil positif 3 orang atau 0,26 persen dan negatif 1.135 orang atau 99,74 persen,” terang Ahyani saat dikonfirmasi pada Jum’at (28/1).
Bahkan, Ahyani mengatakan, untuk tiga orang yang dinyatakan positif Covid-19 yakni berasal dari dua sekolah yang ada di kota Bandung. Saat ini siswa yang positif Covid-19 sudah ditangani oleh pihak Puskesmas.
Untuk tindak lanjut terhadap dua sekolah yang memiliki siswa positif Covid-19, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung untuk dilakukan penutupan sementara Kegiatan PTM
“3 orang dari 2 sekolah, maka 2 sekolah ditindaklanjuti ketentuan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), ada yang rombel ada yang sekolah,” tuturnya
Dikabarkan sebelumnya, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 varian baru berjenis Omicron di lingkungan pendidikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan kembali melakukan swab acak kepada siswa dan Pendidik Tenaga Kependidikan (PTK)
Menurut Kasi Kelembagaan Peserta Didik SD Dinas Pendidikan (Disidik) Kota Bandung, Lisnan Al Isnaeni mengatakan bahwa rencana tersebut akan dilakukan pada pekan ini.
Pada pelaksanaannya, kata Lisnan, akan dibantu oleh Unsur Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas di tiap Kecamatan yang ada di Kota Bandung.
“Diinstruksikan itu yang akan melakukan UPT Puskesmas, tetapi kita sarankan Minggu ini harus sudah berjalan, tetapi untuk hari ini (Senin, 24/1) belum ada laporan yang berjalan. Tetapi itu yang jelas secara serentak di Minggu ini (swab acak),” ujarnya saat dihubungi, Senin (24/1).
Bahkan, untuk pelaksanaan swab acak ini, nantinya akan dilakukan di 60 sekolah yang ada di Kota Bandung dengan mengambil 10 persen siswa dan guru dari jumlah kapasitas sekolah.