JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto mengatakan, untuk mewujudkan pemulihan ekonomi perlu ada konsep agar kegiatan ekonomi terus berjalan.
Menurut Airlangga Hartarto, dalam pelaksanaannya, kegiatan ekonomi dan bisnis yang masyarakat lakukan perlu dibarengi denga memperkuat sistem kesehatan dan pengendalian Covid-19.
Selain itu, pengambilan kebijakan kesehatan yang tepat sasaran akan menopang ekonomi yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
‘’Kebijakan kesehatan yang lebih kuat adalah kunci strategi jalan keluarnya,’’kata Menko Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Jumat (28/1)
Di era Pandemi ini konsep digitalisasi juga memiliki peran penting sebagai konsep yang ditawarkan dalam upaya pemulihan ekonomi.
Indonesia mengajak negara anggota G20 untuk bekerjasama untuk meningkatkan transformasi digital berlangsung.
Melalui Forum B20 diharapkan dapat berbagi pengetahuan tentang bagaimana mempersiapkan pekerja dan sumber daya manusia untuk pekerjaan di masa depan.
Selain itu, untuk mempercepat transisi energi bersih, terutama di negara berkembang, komitmen tegas telah dibuat pada KTT G20 Roma dan COP26 Glasgow.
‘’Dengan bantuan Forum B20, G20 dapat bergerak cepat ke implementasi sektor energi dengan menempatkan kerangka kerja untuk mencapai tujuan Perjanjian Paris,’’tutur Airlangga Hartarto.
Dunia usaha dan Pemerintah juga harus bersinergi. Untuk itu pada Forum B20, setiap negara harus dapat mengesampingkan perbedaan politik serta meningkatkan kerjasama dengan anggota B20 lainnya.
Untuk solusi ini, negara-negara berkembang harus bermitra dengan sektor bisnis untuk memastikan pemulihan yang lebih hijau.
‘’Tanpa dukungan keuangan yang nyata dan berkelanjutan, kita mungkin tidak dapat mencapai target ‘emisi nol bersih global’ pada pertengahan abad ini, di tahun 2060,” kata dia.
Sebagai Presidensi G20 tahun 2022, Indonesia akan fokus pada tiga isu utama yakni memperkuat arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi.
Dalam Presidensi G20 Indonesia juga diupayakan penciptaan ide-ide baru untuk mempercepat pemulihan global dan mewujudkannya melalui berbagai aksi nyata bagi kehidupan masyarakat lintas batas dan lintas negara.
Sebagaimana diketahui, perekonomian global saat ini menghadapi tantangan pemulihan yang tidak merata dan ketidakpastian global,