JAKARTA – Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa tim penyidik telah menyerahkan surat panggilan secara langsung kepada Edy Mulyadi.
“Setelah penyidik menyerahkan surat panggilan langsung kepada yang bersangkutan, dia (Edy Mulyadi) menyatakan siap hadir,” kata Ramadhan kepada wartawan, Kamis (27/1).
Sesuai dengan surat panggilan Bareskrim, Edy Mulyadi akan dimintai keterangan sebagai saksi terlapor pada Jumat (27/1) besok pukul 10.00 pagi.
“Jadi, sampai saat ini proses penanganan perkara masih berjalan. Tunggu perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan,” ujar Ramadhan.
Dia sebelumnya mengatakan mereka sudah memeriksa sejumlah saksi hingga ahli.
“Total sampai hari ini telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 30 orang saksi dan delapan saksi ahli,” sebutnya.
Ramadhan mengatakan saksi yang diperiksa berasal dari sejumlah wilayah, seperti dari Kalimantan Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.
Sebab, Edy dilaporkan di banyak tempat sebelum akhirnya disatukan di Bareskrim Polri.
“Pemeriksaan saksi di Kalimantan Timur sebanyak 10 orang, kemudian di Jawa Tengah dua orang, terakhir di Jakarta tiga orang,” ungkap Ramadhan.
Sebelumnya, beredar potongan video Edy Mulyadi yang sedang mempermasalahkan pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Dalam video tersebut dia menyinggung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Edy menyebut Ketua Umum Partai Gerindra itu sebagai macan yang jadi mengeong.
Kemudian dia juga menyebut bahwa wilayah Kalimantan Timur sebagai ‘tempat jin buang anak’ sehingga menjadi aneh apabila ibu kota negara dipindahkan ke wilayah tersebut. (jpnn/ran)
