Akses Jalan Penghubung Cihampelas dan Tamansari di Bongkar, Ini Penyebabnya

BANDUNG – Akses jalan yang menghubungkan antara Cihampelas, Kecamanan Coblong  dan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan di Jl. Pelisiran Kota Bandung, dibongkar oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM).

Jalan yang memiliki panjang 12 meter dengan lebar 4 meter ini sengaja dibongkar untuk dilakukan perbaikan akibat tiang gorong-gorong yang berada di bagian bawah jalan rusak tergerus air.

Salah seorang warga setempat, Alan, 60, menjelaskan akses jalan yang berada di depan Gang Pelesiran VII ini sudah dibongkar sejak Senin (24/1) kemarin.

“Ini bukan amblas, jadi awalnya itu ini karena pondasinya terkikis jadi jalan ini menggantung, karena penyangganya sudah tidak ada. Terus ada retakan di badan jalan, warga kayanya ada yang lapor,” ucapnya saat ditemui di lokasi, Selasa (25/1).

Dia menambahkan, kerusakan jalan tersebut sudah terjadi sejak dua tahun lalu. Namun baru kali ini dilakukan perbaikan.

“Jalan menggantung ini udah lama padahal ini akses dari Cihampelas ke Tamansari. Bawahnya saluran air, dari pada membahayakan jadi dibongkar. Kondisi jalan tidak baik (ada retakan, Red),” katanya.

“Ini pondasi yang terkikis ada di sebelah kiri, dan kemungkinan ada yang lainya. Jadi bukan ini saja, jadi tolong yg lainnya juga di kontrol atau di cek. Karena khawatir, soalnya ini jalan aktif,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala DSDABM Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan perbaikan jalan tersebut ditargetkan selesai dengan rentan waktu selama satu bulan.

“Mudah-mudahan 1 bulan beres. Iya, sementara (pembongkaran dan perbaikan, Red) segmen itu saja,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Didi juga mengungkapkan, sebelumnya di kawasan tersebut pihaknya telah melakukan perbaikan. Saat melakukan pembongkaran air sempat meluap ke rumah warga akibat saluran gorong-gorong tersumbat sehingga terjadi pengikisan dinding.

“Sebelumnya di tempat berbeda pernah ditangani. Setelah dicek, ternyata akibat tersumbat sampah dan ngikis dinding sungai. Sehingga, pengerasan beton menggantung sehingga patah. Sepertinya kejadian yang sekarang juga mirip,” pungkasnya. (mg4/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan