BANDUNG – Selain mewaspadai penyebaran virus Covid-19 yang sedang mengalami peningkatan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga fokus menangani kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di masyarakat.
Guna mengantisipasi terjadinya lonjakan Kasus DBD di masyarakat, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengajak masyarakat untuk segera mendonorkan darahnya.
“Mudah-mudahan ini bisa membantu PMI memenuhi kebutuhan darah, meski saat ini pandemi relatif terkendali. Tapi tentu saat ini ada lagi endemi demam berdarah. Ini juga membutuhkan darah,” ucapnya di Trans Studio Mall (TSM) Kota Bandung, Senin (24/1).
Bahkan Yana mengatakan, kasus DBD di Kota Bandung saat ini sedang mengalami peningkatan. Meskipun kata dia, peningkatan tersebut tidak terlalu signifikan.
“Ada kenaikan kasus (DBD), tapi enggak terlalu (Meningkat), tapi kami mengingatkan saja kepada warga untuk tetap waspada. Kita jangan konsen ke Covid-19, tapi ada penyakit lain termasuk DBD. Kalau abai mematikan juga,” ungkapnya
Sehingga ia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap melakukan 3M yaitu menguras, mengubur barang bekas dan menutup tempat penampungan air guna bisa mengantisipasi Penyebaran DBD
“Sebetulnya, kalau di perkotaan tolong diperhatikan talang-talang air. Itu kadang-kadang suka melengkung, air menggenang di tengahnya kalau bisa dibolongin saja. Biasanya terlewat orang enggak memperhatikan talang di pemukiman padat, padahal di sana bisa menjadi sumber nyamuk Aedes Aegypti,” imbuhnya
Sementara itu, menurut Koordinator Masyarakat Peduli Tionghoa, Djoni Taat mengatakan sejak Juni 2021 lalu, pihaknya telah melaksanakan kegiatan donor darah di tengah kondisi pandemi Covid-19.
“Jadi donor darah rangkaian roadshow yang dilaksanakan Masyarakat Tionghoa Peduli yang kali ini bertempat di Masjid Agung Trans Studio Mal (TSM). Jadi kita dari bulan Juni tahun lalu sudah terkumpul 3.000 labu,” ujarnya
Bahkan, rangkaian roadshow ini, kata Djoni merupakan keempat kalinya dari rencana 14 titik yang akan digelar donor darah di Kota Bandung..
“Insyaallah jumlah peserta semakin banyak dan akan digencarkan sampai bulan puasa hingga lebaran nanti, karena kelihatan pada saat itu, PMI kekurangan darah. Kita gencarkan pendonor dari non muslim,” ucapnya.