Jumlah Pasien Covid-19 Terus Bertambah, Pemkot Bandung Akan Kaji Penutupan Titik Keramaian

BANDUNG – Kasus Covid-19 di Kota Bandung setiap harinya kian bertambah melihat jumlah konfirmasi aktif dari data yang di himpun di laman bandung.go.id. Tercatat, kasus aktif Covid-19 per hari kemarin (23/1) menembus angka di atas 100 tepatnya 143 pasien.

Bahkan, hal tersebut diperparah dengan menyebarnya virus varian Omicron.

Menanggapi lonjakan kasus tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Bandung Yana Mulyana mengaku bahwa pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 700 tempat tidur pasien atau Bed Occupancy Rate (BOR) dan beberapa Rumah Sakit guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron di Kota Bandung

Langkah tersebut diambil, berkaca pada saat lonjakan kasus Covid-19 varian delta di Kota Bandung

“Kalau (varian) Delta itu tingkat keparahan tinggi, penyebaran tidak masif dan cepat, tapi kalau Omicron ini cepat penyebaran tapi kefatalan keparahan tidak. Jadi, kita tetap mempersiapkan fasilitas kesehatan 600-700 tempat tidur,” ucapnya saat ditemui di Trans Studio Mall (TSM) pada Senin (24/1).

Yana juga mengatakan, dengan adanya peningkatan kasus tersebut, untuk keterisian tempat tidur atau BOR sejauh ini masih berada di angka 5 persen. Sehingga ia berharap angka keterisian BOR tidak semakin bertambah.

“Itu kemarin naik, terus penambahan kasusnya jadi menurun dan positivity rate masih di 0,19 jauh dibawah 5 persen. Memang IRT reproduksi virusnya kita di angka 1 koma sekian, seharusnya dibawah 1 tapi kita tetap waspada,” ujar Yana.

Sementara itu, ketika disinggung tentang adanya rencana penutupan beberapa pusat keramaian guna menekan dan antisipasi lonjakan kasus, Yana mengaku bahwa pihaknya masih mengkaji hal tersebut.

“Sementara kita akan lihat dulu, karena kita saat ini sedang melakukan pemulihan ekonomi pasca pandemi ini kita juga hati-hati. Kita siap ngerem tapi sementara lewat pengawasan dulu,” ungkapnya

“Jadi intinya kita akan lakukan pengawasan karena pandemi belum selesai. Jadi, tetap kita selalu mengingatkan protokol kesehatan karena itu untuk kebaikan kita bersama. Seperti, kalau kita jalan sama temen-temen tidak pakai masker, kita ngingetin,” tutup Yana.

(Mg4/wan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan