DEPOK – Setelah melewati sejumlah tahap persiapan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok pada Senin (24/1) akhirnya memberlakukan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) 100 persen.
Pelaksanaan PTMT 100 persen digelar di seluruh satuan pendidikan yang ada di Kota Belimbing tersebut.
Demi menjaga kelancaran kegiatan pelaksanaan PTMT 100 persen, Wali Kota Depok, Mohammad Idris memastikan masing-masing sekolah memiliki Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.
“Kami memastikan setiap sekolah memiliki Satgas Covid-19 yang membantu melakukan monitoring, terhadap pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang telah ditetapkan,” kata Idris seusai meninjau PTMT di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Depok, Senin (24/1).
Orang nomor satu di Kota Depok itu menilai sejauh ini pelaksanaan protokol kesehatan PTMT 100 persen di SMPN 3 Depok sudah berjalan cukup baik.
Kendati begitu, dirinya memberikan atensi terkait pengetatan prokes, salah satunya yakni menjaga jarak antar siswa di dalam kelas.
“Untuk pelaksanaan prokes dan sistemnya sudah bagus. Hanya saja tadi ada sedikit soal mengenai jaga jarak. Jarak antar satu siswa dengan lainnya bisa diperluas,” ungkap Idris.
Di samping itu, Idris juga menyebut, pada pelaksanaan PTMT penuh perdana ini sejumlah pengetatan lainnya juga terus diperkuat.
Salah satu yang menjadi atensi adalah mengenai masalah jajanan. Dikatakan, terkait jajanan yang ada di luar lingkungan sekolah dan jam pelajaran perlu dilakukan secara maskimal.
Dia mencontohkan, perihal jam pelajaran, pihaknya meminta agar pihak sekolah jangan sampai melebihkan aturan yang sudah ada.
Untuk jam pelajaran, dia berujar, lama waktu yang diperlukan yakni selama enam jam pelajaran maksimal.
“Untuk satu pelajarannya, bagi SMP selama 45, jangan sampai dilebihkan, sebab itu sudah maksimal,” pungkas Idris. (mg2/ran)