BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali akan melaksanakan surveilans aktif atau Swab acak kepada siswa dan Pendidikan Tenaga Kependidikan (PTK) di Kota Bandung.
Swab Acak dilakukan di sekolah-sekolah di Kota Bandung ketika sedang melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Pekan depan.
Ketua Harian Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron mengatakan, adanya temuan aktif virus Covid-19 varian baru Omicron di masyarakat harus diwaspadai oleh masyarakat.
Menurutnya, kegiatan surveilans aktif ini rencananya akan dilaksanakan di 60 sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA yang saat ini sedang melangsungkan PTM
“Jadi Kemarin kita mendata itu sekitar ada 60 sekolah, kita akan lakukan swab acak di semua jenjang sekolah,” ucapnya pada Sabtu (22/1).
Dengan adanya Swab acak kepada Siswa dan PTK ini diharapkan tidak ada lonjakan terkait Kasus Penyebaran omicron.
Maka dari itu lanjut Asep, meskipun terdapat 6 warga Kota Bandung yang terpapar omicron, pihaknya memastikan bahwa untuk kegiatan PTM akan terus berjalan.
“Untuk kegiatan PTM akan Terus berjalan ya, sambil kita nanti evaluasi seperti apa perkembangannya, kalau sekiranya menghawatirkan kita nanti akan lapor kepada Pak PLT (Yana Mulyana) dan nanti beliau yang memberikan keputusan,” tuturnya
Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan PTM di Kota Bandung telah di izinkan untuk menghadirkan siswa sebanyak 100 persen dengan dilakuan secara bertahap.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan untuk pelaksanaan PTM 100 persen di tahap pertama, yakni sebanyak 330 sekolah dari berbagai jenjang pendidikan.
“Kita sudah melaksanakan, ada 330 tahap pertama ini harus segera menyesuaikan pembelajaran awalnya 75 persen menjadi 100 persen. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan sesuai yang diharapkan,” tutup Hikmat belum lama ini. (mg10/yan)