Sopir Vanessa Angel Ditahan di Lapas Jombang, Begini Tampilannya

JOMBANG – Kasus kecelakaan yang menewaskan selebritas Vanessa Angel dan suaminya, Febri Andriansyah sedikit lagi masuk ke tahap persidangan. Sopir Vanessa Angel, yakni Tubagus Muhammad Joddy (TMJ) yang dijadikan sebagai tersangka sebelumnya ditahan di Rutan Polres Jombang.

Setelah menjadi tahanan pengadilan, dia dipindahkan ke Lapas Jombang, Sabtu (22/1) ini. Informasi itu dibenarkan Plt Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Gun Gun Gunawan.

Tiba di Lapas Jombang, mantan sopir Vanessa Angel itu tampak mengenakan kaus dan celana pendek hitam. Kedua tangannya juga diborgol sambil membawa tas ransel hitam sama dengan warna yang sama dengan pakaiannya.

Namun, wajahnya tak terlihat dengan jelas karena mengenakan masker.

“TMJ dikirim dengan pengawalan polisi dan JPU, diterima petugas bagian registrasi Lapas Jombang,” ujar Gun Gun tertulis.

Gun Gun menyebut Joddy akan ditempatkan di blok isolasi dan masa pengenalan lingkungan (mapenaling). Sesuai SOP, dia harus mengikuti pembinaan selama dua pekan ke depan. “Sebelumnya, dia sudah dites usap antigen dan hasilnya negatif,” kata dia.

Kalapas Jombang Mahendra Sulaksana menyampaikan tidak ada perlakukan khusus terhadap Joddy.

Dia diperlakukan sama seperti warga binaan yang lainnya, apalagi saat ini, Lapas Jombang over kapasitas hingga hampir mencapai 500 persen.

“Perlakuannya sama dengan WBP yang lainnya. Saat ini, jumlah warga binaan 990 orang dari kapasitas normal 200 orang,” jelas Mahendra.

Dikabarkan sebelumnya, per Senin (10/1), Polres Jombang telah melengkapi berkas Tubagus Joddy. Kasus kecelakaan ini pun masuki babak baru.

Dilansir Jawa Pos, berkas tersebut akan diserahkan ke kejaksaan untuk tahap selanjutnya jalani persidangan.

”Berkas driver almarhumah atas nama Joddy sudah dinyatakan lengkap (P21). Proses penanganan sudah melakukan pemeriksaan dan berkas perkara sudah diserahkan ke kejaksaan oleh Polres Jombang pada Selasa 23 November,” kata Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Gatot Repli Handoko, Senin (10/1).

Gatot memastikan, pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap Supplemental Restraint System dan Electronic Control Unit atau SRM ECU.

Sistem itu sedang ramai diperbincangkan, mengingat ada black box mobil yang menyimpan data perjalanan ketika kecelakaan terjadi. Mulai dari kecepatan hingga kondisi mesin mobil.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan