Pada bulan Oktober, Merck mengumumkan hasil awal uji coba molnupiravir. Obat tersebut mengurangi risiko rawat inap dan kematian sekitar 50 persen.
Molnupiravir, menjadi harapan untuk mengurangi rawat inap dan kematian pasien Covid-19. Pil antivirus eksperimental yang dikembangkan oleh Merck & Co (MRK.N) diklaim dapat mengurangi separuh kemungkinan kematian atau dirawat di rumah sakit bagi mereka yang paling berisiko tertular Covid-19 yang parah. Para ahli memuji obat ini sebagai terobosan potensial. (jawapos-red)