Umrah Dipastikan Tetap Berjalan, Kemenag Sebut Bakal Pakai Sistem Ini

SEMPAT muncul isu terkait ibadah umrah akan dihentikan lantaran pihak penyelenggara perjalan ibadah umrah (PPIU), dilaporkan tertular varian Omicron Covid-19 seusai melakukan ibadah tersebut.

Tanggapi hal demikian, sebetulnya Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag), Nur Arifin menungkapkan bahwa pihaknya telah mengadakan rapat.

Adapun bahasan dalam rapat tersebut yaitu membahas evaluasi ibadah umrah. Rapat yang diadakan 16 Januari lalu ini diikuti sejumlah pihak bersangkutan.

Diantaranya Dirjen Perhubungan Udara, Otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Satgas Covid-19, Kementerian Luar Negeri, KBRI Riyadh, KJRI Jeddah dan Kapuskes Haji Kemenkes.

Kesimpulannya, menurut Arifin, umrah tetap dilanjutkan dengan sistem satu pintu (one gate policy/OGP).

Melalui Asrama Haji Pondok Gede Jakarta untuk keberangkatannya. Karena jamaah umrah yang selama ini berangkat menggunakan OGP dari Asrama Haji terbukti hasil PCR 100 persen valid ketika di periksa di Saudi,” jelas dia kepada wartawan, Senin (17/1) dilansir dari Jawa Pos.

Nantinya juga akan dilakukan pemeriksaan terkait dengan kelengkapan dokumen perjalanan serta kesehatan jamaah secara lengkap.

Adapun sistem OGP juga akan terus dilakukan evaluasi pada akhir bulan ini.

“Pengendalian jamaah umrah agar lebih ditekankan agar pelaksanaan ibadah umrah tidak menjadi penyebab merebaknya virus Omicron,” terang dia.

Ditempat yang berbeda, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pun menegaskan bahwa pemberangkatan jamaah umrah asal Indonesia tidak akan dihentikan.

Ia juga memastikan bahwa proses keberangkatan jamaah umrah akan tetap menerapkan skema kebijakan satu pintu atau one gate policy (OGP).

“Tidak ada pemberhentian umrah. Saya juga sudah meminta kepada Pak Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) agar keberangkatan jemaah tetap menerapkan one gate policy,” tegas dia saat Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (17/1).

“One gate policy tetap diberlakukan. Jangan kemudian di masing-masing daerah bisa terbang sendiri-sendiri,” sambungnya. (jp/zar)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan