Selama 2021 Jumlah OGJD di Kabupaten Bandung Meningkat, Begini Penangananya Menurut Dinsos

SOREANG – Keberadaan orang dengan gangguan Jiwa atau OGJD di Kabupaten Bandung selama 2021 mengalami peningkatan.

Kabid Rehabilitasi Sosial Rahmatullah Mukti Prabowo mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah banyak memberikan rekomendasi terhadap keberadaan OGJD di Kabupaten Bandung.

Dia mengakui, semenjak datangnya Pandemi Covid-19, kasus OGJD di Kabupaten Bandung mengalami peningkatan.

‘’Mungkin banyak masyarakat yang mengalami depresi kerena terdampak Pandemi,’’kata pria yang akrab disapa Prabowo ini ketika ditemui Jabarekspres di ruang kerjanya, Senin, (17/1)

Jumlah peningkatan keberadaan OGJD di Kabupaten Bandung sekitar 20 persen jika dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Keberadaan OGJD yang ditangani Dinsos  kebanyakan berasal dari keluarga yang tidak mampu.

Ada juga OGJD yang identitasnya tidak diketahui (Mr. X) dengan rentang usia beragam dari mulai anak-anak hingga orang dewasa.

“Kalau orang dewasa itu kebanyakan akibat ekonomi, tapi belakangan kami sering menemukan anak-anak yang terkena gangguan fisik dan psikis akibat mengkonsumsi obat-obatan terlarang,” jelasnya.

Dalam penanganan OGJD, Dinsos Kabupaten Bandung bekerjasama dengan komunitas Bumi Kaheman yang ada di Lecamatan Cangkuang.

‘’Sebetulnya ada beberapa komunitas lainnya, komunitas binaan Pemprov Jabar kami juga bermitra dengan pihaknya.

Komunitas ini biasanya terjun langsung ke masyarakat kemudian nantinya akan di rekomendasikan untuk di rawat di Rumah Saki Jiwa (RSJ) Cisarua.

Jika telah mendapat rekomendasi dari Dinsos, maka pasien yang dinyatakan ODGJ tersebut akan ditangani secara gratis.

Jika masyarakat memiliki keluarga atau kerabat yang mengalami gangguan mental bisa diaporkan ke Dinsos Kabupaten Bandung. Dan tidak perlu malu.

“Kan biasanya banyak yang disembunyikan atau bahkan dipasung karena keluarga merasa malu, padahal seharusnya laporkan saja kepada kami,’’kata dia.

Prabowo memastikan, pihaknya akan membantu untuk dirawat di RSJ Cisarua. Nanti dibantu dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

‘’Pokoknya, jangan sampai ada ODGJ yang dipasung,” ujarnya.

Prabowo berharap, setelah OGJD ditangani dengan baik dan dinyatakan sembuh, nantinya Dinsos akan membantu untuk dibuat pelatihan agar bisa mandiri.

“Selain itu, kita juga biasanya ada program pelatihan-pelatihan agar mereka yang sudah sembuh memiliki keahlian untuk kemandirian mereka dalam mencari nafkah,” tandasnya. (yul/red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan