Lima Subsektor untuk Mendorong Akselerasi Pemulihan Industri di Jawa Barat

BANDUNG – Pandemi Covid-19 dan berbagai upaya penanganannya membawa konsekuensi menurunnya aktivitas ekonomi. Lonjakan kasus Covid-19 pada kuartal ketiga 2021 menyebabkan risiko pemulihan ekonomi yang lebih terbatas, termasuk industri di Jawa Barat.

Hal ini berdampak pada kinerja sektor industri pengolahan di Jawa Barat. Sektor ini terkontraksi cukup dalam pada 2020 dan masih dalam proses pemulihan pada 2021.

Untuk mendorong akselerasi pemulihan industri di Jawa Barat terdapat lima subsektor yang direkomendasikan untuk mendapatkan perhatian.

Kelima subsektor tersebut adalah industri tekstil dan pakaian jadi, industri kimia farmasi dan obat tradisional, industri barang dari logam, komputer, barang elektronik optik dan peralatan listrik, industri mesin dan perlengkapan, serta industri alat angkutan.

Ketua Tim Riset West Java Economics Society (WJES) Vera Intanie Dewi mengatakan berdasarkan Kajian Peta Dampak Pandemi Terhadap Industri Manufaktur Jawa Barat dan Solusinya, terindikasi banyak industri yang terdampak, khususnya akibat PPKM.

Menurut Vera, dampak yang dirasakan pada umumnya berupa penurunan kapasitas produksi. Penurunan tersebut dikarenakan pengurangan jam kerja maupun jumlah tenaga kerja, khususnya pada industri non esensial.

Namun demikian, terdapat sejumlah subsektor unggulan yang perlu mendapatkan perhatian untuk diakselerasi kinerjanya, yakni industri tekstil dan pakaian jadi, industri kimia farmasi dan obat tradisional, industri barang dari logam, komputer, barang elektronik optik dan peralatan listrik, industri mesin dan perlengkapan, serta industri alat angkutan.

”Kelima subsektor tersebut memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Jabar karena memiliki daya dorong (forward linkages) dan daya tarik (backward linkages), serta efek mutilplier yang lebih besar dibandingkan subsektor industri lainnya,” kata Vera di Bandung, Minggu (16/1).

Kelima lima subsektor tersebut memiliki nilai daya dorong dan daya tarik yang lebih dari 1 di mana hal ini menunjukkan bahwa sektor tersebut berperan dalam perkembangan sektor – sektor industri lainnya.

Selain itu, kata dia, dari aspek peningkatan output yang dihasilkan dan peningkatan pendapatan masyarakat, kelima sektor juga lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan sektor lain, dengan demikain sektor tersebut sangat di rekomendasikan menjadi sektor proititas dalam kebijakan pengembangan usahanya.

Tinggalkan Balasan