BANDUNG – Sebagai bentuk ikhtiar untuk mempersiapkan diri menghadapi PTM 100 persen, SD Darul Hikam Bandung melaksanakan vaksinasi massal untuk pelajar 6 sampai 11 tahun, di SD Darul Hikam Bandung, Jalan Juanda, Selasa, 11 Januari 2022.
Hal itu dikatakan oleh Kepala SD Darul Hikam Ruri Sundari, saat ditemui disela-sela acara vaksinasi.
“Sebagai ikhtiar, upaya pihak sekolah untuk mempersiapkan diri hadapi PTM 100 persen, hingga nanti ketika PTMT 100 persen siswa juga dalam kondisi lebih aman dan baik, ” katanya.
Selain itu, Ruri menambahkan bahwa kegiatan yang diikuti lebih dari 400 siswa itu sebagai upaya menyikapi pembelajaran wajib pemerintah.
“Ini sebetulnya upaya dari kami juga, untuk keamanan siswa dalam menyambut PTMT dan untuk menyikapi pembelajaran wajib pemerintah, dimana di usia 6 sampai 11 tahun ini adalah saat-saat dimana sekarang lagi digalakan vaksin untuk anak-anak 6 sd 11 tahun,” ucapnya.
Sementara iru, Wakasek Bidang Kesiswaan Tintin Sugianti mengatakan, untuk pelaksanaan vaksinasi sendiri, terbagi ke dalam dua kategori. Di hari yang pertama, untuk kelas 1 sampai kelas 3, jumlahnya kurang lebih sekitar 232 orang.
Sementara untuk di Rabu atau besok, untuk level kelas 4 sampai kelas 6, jumlahnya sekitar 207 orang. Jadi totalnya kurang lebih sekitar 441 orang.
“Darul Hikam Bandung bekerjasama dengan Secapa Angkatan Darat. Alhamdulillah, semuanya lancar,” kata Tintin Sugianti, saat ditemui di sekolahnya.
Dia mengatakan, pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan orangtua siswa-siswi. Bahwa, mereka pun menyetujui, bahwa anak-anak usia 6 sampai 11 tahun wajib divaksin, kecuali yang sakit dan lain sebagainya.
Kalau pun ada yang perlu dikonsultasikan terkait komorbid, misalkan asma, batuk dan pilek, kata dia, wali kelas harus memberi tahu dulu, untuk kemudian mereportkan ke pihak Secapa Angkatan Darat prosedurnya.
Setelah itu, dari Secapa Angkatan Darat langsung memberikan arahan, jika dirasa batuk dan pileknya tidak terlalu parah, maka disarankan untuk ke sini dulu, karena disini ada skrining, dari skirining itulah disarankan boleh atau tidaknya anak itu divaksin atau tidak.
“Alhamdulillah semuanya sudah kami koordinasikan tentunya, mulai dari surat pemberitahuan, kemudian juga info-info persyaratan dan lain sebainya, dan hampir sebagian respon dari orangtua sangat positif terkait terhadap pelaksanaan vaksinasi ini.