PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Targetkan Legislator Naik 14 Kursi Tahun 2024

BALEENDAH  – Anggota Legislator dari PDI Perjuangan Kabupaten Bandung, tahun 2024, di targetkan Naik 14 Kursi. Hal tersebut Sesuai hasil Rapat Kerja Cabang (Rakercab).

“Saat ini PDI Perjuangan di DPRD Kabupaten Bandung, anggota hanya 7 orang, sesuai hasil rapat kerja cabang (rakercab) harus menjadi 14 orang atau naik 100 persen,” ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan, Harjoko Sangganagara, usai upacara HUT ke 49  PDI Perjuangan di Lapangan Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung, Senin (10/1).

Selain target naiknya legislator, Harjoko menyebut pada Pemilu 2024 ditargetkan perolehan suaranya naik 100 persen. Hal itu akan terus digenjot dengan berbagai upaya para kader PDI Perjuangan.

“Untuk Pemilu 2024, kita targetkan naik 100 persen” ujarnya.

Sehingga, menurutnya untuk meraih target itu, partai berlambang kepala banteng, harus meraih dua kursi tiap daerah pemilihan (dapil). Saat ini upaya yang tengah dilakukan yakni merekrut kader dan tokoh masyarakat yang berpotensi di wilayahnya.

“Jadi kita inventarisir kader serta tokoh masyarakat yang memiliki kemampuan untuk  dilaporkan ke partai,” katanya.

Harjoko mengatakan, PDIP partai yang terbuka jadi siapapun bisa, tidak terbatas di kader. Kondisi itu juga, berlaku untuk Pilkada nanti. Meskipun kader diutamakan, tetapi apabila tidak ada yang mampu kemungkinan mengagandeng incumbent atau artis juga bisa.

“Apabila ada seseorang yang ketokohannya kuat dan baik, maka bisa kita pertimbangkan, tapi itu baru dipetakan. Namun, akan kita lihat nanti ke depannya, yang jelas pilkada kemarin juga sampai muncul yang dari PAN, karena kita terbuka. Cuma diutamakan kader partai,” paparnya.

Harjoko menuturkan saat ini telah melakukan survei pada para kadernya yang duduk di legislatif. Tujuannya untuk mengetahui animo masyarakat pada anggota legislator di pusat, provinsi dan kabupaten.

Berdasarkan dari hasil survey, animo masyarakat terhada PDI perjuangan sudah 24 persen, hanya pusat mentargetkan 26 persen.

“Selain itu survei juga untuk mengetahui elektabilitas dan populatitas kader tersebut. Kalau pusat dan provinsi surveinya sudah dilakukan, kabupaten Bandung belum karena tidak ada anggaran. Yang jelas hasil survei itu akan digunakan untuk penetuan calon legislatif dan Pilkada 2024,” pungkas Harjoko. (yul)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan