JAKARTA – Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean mendatangi Gedung Bareskrim Polri untuk memenuhi panggilan polisi, Senin (10/1).
Kedatangannya tersebut untuk diperiksa sebagai terlapor dalam kasus dugaan ujaran kebencian, yang berkaitan dengan cuitannya di akun @FerdinandHaean3 yang menyebut Allah lemah.
Sebelum menemui Polisi, kepada wartawan Ferdinand Hutahaean mengaku, saat membuat cuitan tersebut dia sedang menderita penyakit yang cukup mengkhawatirkan. Namun, saat membuat twit tersebut Ferdinand masih dalam keadaan sadar.
Untuk menguatkan keterangannya, Eks politikus Partai Demokrat itu bahkan membawa bukti cacatan riwayat kesehatan saat hendak menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.
“Saya bawa bukti riwayat kesehatan saya,” ujar Ferdinand di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin.
Menurut Ferdinand, ketika mengunggah twit yang viral itu dirinya sedang sakit sehingga terjadi perdebatan dalam dirinya. Perdebatan lantas dituangkan dalam sebuah cuitan yang kemudian menjadi viral.
“Yang saya sampaikan dari kemarin bahwa saya itu menderita sebuah penyakit sehingga timbulah percakapan antara pikiran dengan hati,” ujar dia.
“Dibilang tidak dalam keadaan sadar ya tidak juga. Permasalahan pribadi saya membuat pikiran m dengan hati m itu terjadi perdebatan,” tambahnya.
Ferdinand hadir dengan setelan kemeja putih, masker putih, dan berkacamata, Ferdinand langsung membicarakan soal cuitannnya kepada wartawan di Bareskrim Polri.
Diketahui bahwa Ferdinand dilaporkan oleh DPP KNPI ke Bareskrim Polri usai cuitan Allah lemah di Twitter viral dan membuat heboh.
Kepolisian pun bergerak cepat menindaklanjuti laporan dan langsung diproses. Kini kasus itu sudah dalam tahap penyidikan.(jpnn/rit)
