BANDUNG – Dalam mempercepat digitalisasi di Jawa Barat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menghadirkan aplikasi Jaramba untuk membatu masyarakat bepergian dalam angkutan umum menjadi lebih mudah.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bahwa hadirnya aplikasi Jaramba merupakan salah satu proses digitalisasi yang ada di Jabar. Menurutnya, digitalisasi akan terus menghampiri dan akan menjadi kebiasaan harian.
“Jadi satu tahap demi satu tahap proses digitalisasi itu hanya masalah waktu akan menghampiri kebiasaan harian kita. Nah kebiasaan harian kita masih banyak yang sifatnya konvensional dalam berkendaraan,” ujar Kang Emil, di Soft Launching Aplikasi Jaramba, Jalan Pasteur, Jumat (7/1).
Pihaknya menjelaskan bahwa adanya aplikasi tersebut masyarakat bisa mengetahui rute angkutan umum di jalan.
“Dengan adanya aplikasi, ini contohnya Jaramba, warga bisa mengetahui sebelum pergi mau rute kemana, naik satu rute jenis angkot saja, atau harus crossing dengan bus, atau ganti-ganti di titik mana itu diketahui sebelum pergi,” ucapnya.
“Pada saat menunggu, aplikasi ini memberitahukan yang ditunggu ada di mana. Tidak seperti dulu zaman manual bisa menunggu lama sekali. Kalau ternyata masih lama, kan, masih bisa berkegiatan, melakukan hal-hal yang produktif,” tambahnya.
Emil menjelaskan bahwa aplikasi tersebut juga bisa digunakan pembayaran untuk digital. Jika sebelumnya hanya manual menggunakan uang, saat ini bisa melalui digital.
“Sehingga pasca Covid-19 ini pembayaran-pembayaran yang tidak bersentuhan, itu lebih akan menjadi sebuah budaya baru,” kata Emil.
Dia berharap pada tahun 2022 digitalisasi transportasi Jawa Barat bisa meluas ke seluruh jenis-jenis yang sifatnya bayar-berbayar transportasi.
“Sehingga keuntungannya sekali bayar, bisa beberapa moda kendaraan dilakukan dalam satu trade, tanpa harus bayar berkali-kali karena bayarnya sudah di depan,” bebernya.
Ketika ditanya apakah akan ada subsidi, Emil mengaku saat ini belum melakukan penghitungan terhadap hal tersebut.
“Ya belum dihitung. Jadi apapun yang nanti kita butuhkan pasti demi kepentingan rakyat kita akan anggarkan,” imbuhnya.
Pihaknya menambahkan dalam penerapan digitalisasi Jaramba di Kabupaten Kota tinggal menunggu waktu.
“Dimulai tentu di level lokal Kota dan Kabupaten, bahwa sudah saatnya hijrah, tidak hanya jual beli online, tapi berkendaraan pun (transportasi pun) sudah menggunakan sistem online, seperti halnya kita mesen yang online transport ya. Bedanya sistem yang sama berlaku untuk transportasi masal,” pungkasnya.* (mg2/ran)