JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan pembangunan ibu kota negara (IKN) menjadi salah satu faktor yang mendominasi dalam merancang serta mendesain APBN 2022.
Menurut Menteri Keuangan itu, desain APBN 2022 tetap memprioritaskan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, sesuai arahan presiden.
“APBN 2022 perlu dijaga untuk memenuhi kebutuhan negara, yaitu penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi, perlindungan sosial, dan mengantisipasi gejolak global. Namun, ada prioritas nasional seperti pembangunan IKN,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sri Mulyani menjelaskan antisipasi pembiayaan pembangunan IKN terus dilakukan, terutama jika Undang-Undang (UU) IKN sudah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Secara otomatis akan dimulai tahapan untuk pelaksanaan pembangunan IKN,” bebernya.
Dia menjelaskan perencanaan dan rancangan IKN akan berada dalam koordinasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sehingga diharapkan desain dan rancangan dilakukan sebijaksana mungkin.
Kendati demikian, Sri Mulyani menegaskan, hal itu tidak akan mengorbankan kepantasan, estetika, dan harapan bahwa ibu kota baru akan menjadi pusat bagi kegiatan ekonomi, budaya, sosial, dan politik yang baik. IKN tetap didesain menjadi simbol bagi pembangunan dan kemajuan Indonesia ke depan.
Sementara itu, antisipasi pembiayaan pembangunan IKN akan menjadi tugas Kementerian Keuangan, sehingga harus dilihat pula kapasitas APBN.
“APBN selama dua tahun ini fokusnya adalah kepada Covid-19 dan penanganan dampak dari pandemi, termasuk berbagai bantuan sosial dan ekonomi,” pungkas Sri Mulyani. (ant/jpnn/ran)