Janda Empat Anak Tawarkan Ginjal Untuk Bayar Utang Pinjol

TANGERANG – Seorang janda dengan empat anak, Mila Kusuma (41), warga Kampung Rawalini, Desa/Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, tawarkan ginjal miliknya untuk membayar utangnya di beberapa Pinjaman Online (pinjol) .

Mila yang sudah menjanda selama 5 tahun tersebut, mengaku sudah putus asa dan hampir bunuh diri, karena terjerat menjadi korban pinjol dan bank keliling dengan total utang mencapai RP65 juta.

Ia lalu mencoba nekad tawarkan ginjal miliknya melalui pesan grup WhatsApp, sehingga kisahnya menjadi viral dan menarik perhatian publik. dia menceritakan telah berhutang pada 31 pinjol dan bank keliling.

Mila menyatakan ikhlas jika memang harus menjual ginjalnya untuk melunasi utang-utangnya kepada pinjol dan bank keliling. “Karena memang saya sudah tidak punya harapan lagi untuk bisa melunasi utang saya, kulkas yang baru saya kredit saja sudah saya jual untuk menutupi angsuran, makanya saya ikhlaskan untuk menjual ginjal saya,” ujarnya, seperti yang dilansir dari Radar Banten.

Mila bercerita, awalnya dia utang kepada bank keliling sebesar Rp500 ribu. Itu terjadi pada dua tahun lalu. Uang itu untuk berdagang.

Tetapi, karena pandemi Covid-19, dagangannya tidak berkembang. Bahkan, tidak laku sehingga Mila tersendat mengangsur pinjamannya.

Mila meminjam kembali kepada pinjol sebesar Rp1 juta untuk menutupi pembayaran utangnya pada bank keliling.

“Jadi saya pinjam untuk menutupi pinjaman saya sebelumnya, hingga saat ini ditotal semuanya sekitar Rp65 juta. Saya frustasi, sehingga saya menuliskan isi hati dan keadaan saya di WhatsApp, dan saya kirimkan kepada kawan saya hingga viral seperti ini,” jelasnya.

Penawaran ginjal oleh Mila sampai ke telinga pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang. Kepala Dinsos Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengatakan, pihaknya berusaha membantu korban pinjol tersebut karena Mila Kusuma tercatat sebagai penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Secara psikologis, korban Mila dalam keadaan kondisi tertekan, karena seseorang dalam keadaan kondisi tertekan bisa melakukan apa saja, bukan hanya akan menjual ginjalnya saja, namun korban berencana akan melakukan bunuh diri. Dan untuk sementara Dinsos Kabupaten Tangerang telah memberikan sembako kepada korban Mila,” kata Ujat,

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan