Tampil Tumpul, Liverpool Dipecundangi Leicester 0-1

STRIKER Liverpool seolah tiba-tiba menampilkan permainan yang tumpul saat dikalahkan Leicester City, dengan skor 1-0 di Stadion King Power, pada Selasa (28/12) kemarin waktu setempat.

Dalam laga pekan ke-20 Liga Inggris tersebut, Leicester yang dihajar Manchester City dengan skor telak 6-3 pada laga sebelumnya, secara mengejutkan mampu mempecundangi Liverpool.

Dilansir dari ANTARA, gol semata wayang yang dicetak Ademola Lookman menjadi penentu kemenangan Leicester atas Liverpool yang membuang begitu banyak kesempatan untuk membobol gawang tuan rumah.

Top skor sementara Liga Inggris, Mohamed Salah, membuang salah satu peluang emas membuka keunggulan Liverpool setelah tendangan penaltinya dimentahkan oleh kiper Kasper Schmeichel.

Bola muntah kembali ke arah Salah, tapi sundulan penyerang Mesir itu masih membentur mistar gawang.

Schmeichel juga melakukan penyelamatan gemilang lainnya saat sigap menepis tembakan Salah pada menit ke-33 untuk menjaga skor imbang 0-0 bertahan hingga turun minum.

Pada menit ke-55, Sadio Mane membuang kesempatan emas Liverpool lainnya ketika menerima umpan terobosan dari Diogo Jota tetapi sontekannya melayang di atas mistar gawang.

Kegagalan itu harus dibayar mahal karena empat menit kemudian Lookman, yang baru masuk sejak menit ke-56 menggantikan Hamza Choudhury, memainkan peran supersub untuk membawa Leicester memimpin.

Berawal dari kelengahan lini belakang Liverpool di sektor kanan, Lookman memainkan umpan satu dua dengan Kiernan Dewsbury-Hall sebelum mengecoh Joel Matip dan Virgil van Dijk dengan tembakan yang gagal dihentikan kiper Alisson Becker di area tiang dekat.

Juergen Klopp berusaha mengubah keadaan dengan memasukkan Roberto Firmino menggantikan Jordan Henderson dan bermain dengan empat penyerang, tetapi Leicester yang memilih bersikap pragmatis sukses menjaga rapat-rapat pertahanan mereka untuk mempertahankan skor 1-0 hingga peluit bubaran.

Hasil itu menjadi tamparan keras bagi Liverpool karena di atas kertas banyak aspek menguntungkan mereka, mengingat Leicester kelelahan karena hanya beristirahat dua hari setelah dikalahkan Manchester City dan bermain tanpa bek tengah murni di tengah kombinasi cedera serta lonjakan kasus Covid-19.

Hasil di King Power juga membuat The Reds untuk delapan tahun berturut-turut selalu kalah dalam pertandingan liga penutup kalender.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan