“Bagaimana pun saat ini guru mulai kehilangan semangat, kemudian anak-anak juga demikian. Kalau dari sisi teknik mengajar guru sudah paham, tapi ini bagaimana cara membangkitkan semangat kembali guru lalu ada lagi teknik,” ujarnya.
“Alhamdulillah ini bisa kita lihat bersama-sama. Saya kira sekecil apapun ini bakal terasa menyentuh para guru. Bagaimana guru mengajari anak yang di sekolahnya hanya sebentar, gak datang ke rumahnya (siswa), gak ada guru berkunjung itu bisa bahaya,” sambung Agus.
Meskipun pihak PGRI Jawa Barat kurang memberi dukungan dalam pelaksanaan IMTF, Agus tetap optimis bahwa kegiatan dapat memberikan dampak positif bagi para guru dalam kegiatan mengajar.
“Saya bersyukur kegiatan ini bisa mengisi dan menjawab salah satu ke khawatiran di dunia pendidikan, yaitu mulai terkikisnya semangat para guru dan siswa karena pandemi. Dengan kegiatan ini, Insya Allah akan membangkitkan kembali semangat para guru dan siswa,” tambah Agus.
Agus menjelaskan, kegiatan IMTF di Kabupaten Sumedang diikuti oleh para guru sebanyak 2.665 orang. Menurutnya, jumlah peserta itu partisipasinya tidak sebesar Kabupaten atau Kota lain, karena sempat ada pro dan kontra terkait kegiatan tersebut.
“Saya puas, biaya ini equivalent, namanya value for money, dan di Sumedang ini saya tidak mewajibkan, tapi antusias para guru sangat banyak, ada lebih dari 2500 guru di Sumedang yang ikut padahal tidak kami wajibkan,” ucap Agus.
Ketika disinggung mengenai kegiatan seminar IMTF yang kurang dapat dukungan dari PGRI Jawa Barat, Agus enggan memberikan tanggapan.
“Kalau soal itu no comment saya. Mungkin juga segala keraguan dari kegiatan seminar ini datangnya dari kompetitor penyelenggara, saya tidak tahu juga, itu buka ranah saya,” ujar Agus.
Sementara itu, Tim Saber Pungli Jawa Barat juga menyoroti kegiatan seminar IMTF yang diselenggarakan di Hotel Puri Khatulistiwa.
Kepala Tim Tindak Saber Pungli Provinsi Jabar AKBP Zul Azmi mengucapkan, pihaknya menerima laporan keluhan dari para guru di sejumlah daerah di Jawa Barat terkait kegiatan seminar IMTF.
“Informasi yang kami terima dari para guru di sejumlah daerah, mereka mengeluhkan dengan biaya seminar yang harus mereka tanggung berkisar antara Rp100.000 hingga Rp150.000,” kata Zul di lokasi.