Acara Seminar IMTF di Kabupaten Sumedang jadi Polemik

SUMEDANG – Kegiatan Indonesian Milenial Teacher Fesival (IMTF) di Kabupaten Sumedang menjadi sorotan.

Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, kegiatan IMTF di Kabupaten Sumedang itu kurang mendapat dukungan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Barat.

Kendati demikian, kegiatan IMTF di Kabupaten Sumedang tetap diselenggarakan di Hotel Puri Khatulistiwa, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang selama tiga hari yang dimulai pada Selasa (28/12).

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sumedang, Agus Wahidin mengatakan, acara berlangsung sesuai rencana.

“Hari ini sesuai rencana, dilaksanakan kegiatan IMTF. Diselenggarakan oleh pihak Kak Seto dan kawan-kawan,” kata Agus kepada Jabar Ekspres di lokasi.

Kegiatan IMTF diselenggarakan dengan biaya pendaftaran bagi para guru sebagai peserta sebesar Rp150 ribu rupiah.

Hal itu yang menjadi polemik dan beredarnya opini liar mengenai kegiatan IMTF dan kurang didukungnya oleh PGRI Jawa Barat.

Acara IMTF pun diselenggarakan tanpa sponsor alias murni melalui biaya para peserta yang dikabarkan cukup memberatkan.

Sebab guru yang berpartisipasi selama mengikuti acara dilakukan secara virtual alias bukan tatap muka terpusat.

Akan tetapi saat langsung dipantau di lokasi, terlihat beberapa kepala sekolah di Sumedang beserta narasumber pengisi acara dan pelaksanaan seminar IMTF mengikuti kegiatan yang dipusatkan di Hotel Puri Khatulistiwa.

“Ini swadana dari para peserta Rp150 ribu rupiah, ini equipalent, namanya velu vemanen jadi uang yang dikeluarkan sesuai dengan apa yang didapat dan antusiasnya cukup tinggi,” imbuh Agus.

“Mereka membayar sukarela karena ada kewajiban dalam guru, yaitu mengeluarkan minimal 30 persen dari tunjangan profesi, itu ada aturannya. Kalau guru tidak mengekuarkan, malah salah itu,” tambahnya.

Agus menuturkan, konsep acara merupakan gagasan salah satu rekannya dan pelaksanaan diberi izin oleh Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.

“Ini program murni diselenggarakan oleh rekanan yang waktu itu bertemu pak bupati dan bertemu saya menyampaikan gagasan ide bagaimana membangkitkan kembali semangat guru dan siswa dalam masa pandemi saat ini,” ucap Agus.

Menurutnya, dengan adanya kegiatan IMTF bertujuan membangkitkan kembali semangat para guru dalam mengajar terutama pada kondisi pandemi Covid-19.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan