DPRD Tanggapi Isu Reposisi Jabatan di Pemkot Bandung

BANDUNG – Pemerintah Kota (pemkot) Bandung dikabarkan akan melakukan evaluasi terhadap seluruh kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).

Evaluasi tersebut dilakukan secara menyeluruh terhadap ASN tingkat eselon 2, 3, dan 4. Hal tersebut setingkat Kabid, kepala dinas kepala bagian, hingga Sekretaris Daerah (Sekda).

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mengatakan bahwa seharusnya Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) jika memang akan melakukan reposisi jabatan.

“Reposisi sekarang kan masih Plt (jabatan Pelaksana Tugas), jadi memang harus koordinasi seizin dari Kemendagri,” ujar Tedy, saat dihubungi, Senin (27/12).

Tedy juga menuturkan bahwa saat ini tidak mau menanggapi lebih jauh mengenai masalah tersebut.

“Saya tidak komen dulu, karena belum dapat informasi yang pasti,” ucapnya.

Tedy juga mengatakan bahwa saat ini masih dalam situasi berkabung sepeninggalan Wali Kota Bandung, Oded M Danial.

“Makanya saya tidak mau masuk ke sana, aturan aja yang dipake. Nanti kita lihat cermati dari komisinya sendiri,” katanya.

Kemudian adanya informasi terkait Plt Walikota menyurati Ketua Komisi ASN dalam upaya Pembatalan Surat Evaluasi sebelumnya pada tanggal 15 Desember 2021 yang dilayangkan Almarhum Oded.

“Saya belum ada, belum (belum tahu informasi itu),” tegasnya.

Sementara itu sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan bahwa evaluasi tersebut akan dilakukan setelah adanya assessment di lingkungan Pemkot Bandung.

“Kan gini wajar di setiap akhir tahun dan dilakukan assesment (evaluasi) itu terhadap semua jabatan satu hal yang lazim. Evaluasi reposisi tergantung evaluasi, evaluasi dilakukan tiap tahun itu juga sudah dilakukan,” ujar Yana di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Kamis (23/12).

Yana menuturkan bahwa setelah adanya evaluasi tersebut belum tentu akan terjadi pergeseran atau peralihan jabatan.

“Belum tentu (peralihan) kalau ternyata hasil assesmentnya orang itu memang cocok disitu ya gak,” tegasnya.

Pihaknya mengungkapkan bahwa assesment akan segera dilaksanakan secepatnya.

“Assesment belum, segera kan belum habis tahun tapi di akhir tahun lazim evaluasi,”ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya akan melihat kinerja melalui proses assesment dengan melibatkan sejumlah pakar akademis, provinsi dan pemerintah pusat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan