BANDUNG – Jelang perayaan malam Tahun Baru 2022 yang akan jatuh pada Jum’at (31/12) nanti, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung berencana akan menambah jumlah personil guna melakukan pengawasan di beberapa tempat yang disinyalir akan menimbulkan kerumunan masyarakat.
Menurut Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengungkapkan bahwa pada saat perayaan libur Natal, pihaknya telah mengerahkan sebanyak 300 anggota yang disebar di beberapa titik tempat.
“Jadi kita (Satpol PP) itu sudah floating sehari itu 300 lebih anggota (pada saat libur Natal), dan itu dibagi 3 shift, termasuk juga yang membantu di 20 posko pengamanan yang digelar oleh Polrestabes Bandung, itu ada 16 anggota,” ujarnya saat ditemui di Kelurahan Antapani Kidul, Senin (27/12).
Namun ,untuk perayaan malam tahun baru nanti, pihaknya akan menambah sebanyak 100 anggota.
“Kami tambah 100 (anggota). Jadi semua 400 anggota Satpol PP untuk antisipasi di perayaan tahun baru,” ucapnya.
Selain itu, Rasdian juga mengatakan bahwa sebelum perayaan malam natal tiba, pihaknya juga telah menggelar razia kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di beberapa titik seperti kawasan Asia Afrika dan Taman Tegalega.
“Kami (Satpol PP) kerjasama dengan Dinsos (Dinas sosial). Kami sisir ada 19 tempat, tetapi kemarin ada kendala jadi kami hanya jangkau setengahnya saja seperti di Jalan Asia Afrika, simpang Samsat, dan Buahbatu, M. Tiga, lalu naik ke Tegalega,” ucapnya.
“Dan di situ penjangkauan penertiban PMKS ada 33 orang, seperti Badut, Anjal (anak jalanan) dan yang lainnya. Tetapi kita belum temukan koordinatornya (penadah hasil PMKS). Kalau misalnya dapat (Koodinator PMKS), itu dia bisa kena sanksi sebesar Rp50 juta,” imbuhnya.
Rasdian menuturkan bahwa kegiatan razia tersebut akan dilaksanakan selama Libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
“Iya nanti kita bersama Dinsos akan lakukan terus (kegiatan razia PMKS), khususnya yang belum terjangkau oleh kami,” pungkasnya.
(Mg4/wan).