Unjani Berikan Bantua Pengering Gabah dan Filter Air untuk Desa Cihanjawar

CIMAHI –  Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat Universitas Ahmad Yani (Unjani) memberikan bantuan alat pengering gabah sistem HPKU dan alat penyaring air teknologi membran ultrafiltrasi, untuk masyarakat Desa Cihanjawar, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta.

Bantuan di berikan olej Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (Pengmas) Fakultas Teknologi Manufaktur (FTM) Jurusan Teknik Mesin dan Fakultas Teknik (FT) Jurusan Teknik Kimia Unjani.

Ketua Tim Pengmas dan Peneliti Utama Dr. Damawidjaya Biksono mengungkapkan, kegiatan diselenggarakan merupakan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengmas Berbasis Hasil Penelitian Perguruan Tinggi Swasta.

“Alat pengering gabah sistem HPKU yang dihibahkan merupakan unit pengering gabah bertemperatur rendah berkapasitas 120 kg,” ungkap Damawijaya, melalui siaran tertulis yang diterima, Jabar Ekspres, Sabtu (25/11).

Dia menjelaskan, alat pengering gabah tersebut dapat mengeringkan gabah kadar air awal 30% bb menjadi 14% bb dalam kurun waktu kisaran 6 hingga 8 jam. Sehingga berdampak pada berkurangnya biaya.

“Jadi yang semula harga Rp. 300 per kilogram (kg) jadi sekitar Rp. 50 per kg dari gabah basah,” jelasnya.

Menurutnya, penurunan harga muncul karena penggunaan alat pengering ini mengurangi biaya dari komponen sewa lahan, upah buruh dan peralatan lain yang tentunya perlu disiapkan pada saat penjemuran.

“Proses pengeringan gabah sebelum menggunakan alat pengering tersebut mengandalkan sinar matahari yang tentunya sangat tergantung pada kondisi cuaca, terutama pada saat musim penghujan seperti sekarang ini,” paparnya.

”Sementara dengan menggunakan alat ini, pengeringan gabah dapat dilakukan di dalam ruangan tempat penggilingan gabah jika musim hujan tiba,” imbuhnya.

Dalam rangka memudahkan pengoperasian alat pengering, sistem otomasi dirancang oleh Pendamping Peneliti, Deny Bayu Saefudin, M.T Sistem otomasi tersebut dirancang mudah untuk dioperasikan pengeringan dengan sistem intermiten dan terjangkau dari segi biaya serta ketersediaan komponennya di pasaran.

Sekretaris Desa Cihanjawar Ijudin mengatakan, alat penyaring air berteknologi membrane ultrafiltasi ditempatkan di lokasi RT. 001 /RW 01.

“Alat ini sudah dapat melayani produksi air bersih untuk sekitar 30 kepala keluarga,” kata Ijudin.

Dr. Putu Teta P. Aryanti, salah seorang anggota tim Pengmas Unjani menerangkan, alat penyaring air ini dapat menyaring partikel molekul berukuran makro, bebas zat kimia beracun, tidak mengandung E. Coli & bakteri koliform, tidak berbau dan tidak berasa, dengan kapasitas 300 liter air bersih per-jam-nya.

Tinggalkan Balasan