Ia menambahkan bahwa pembuatan mobil tersebut sementara baru dibuat satu unit. Karena menurutnya pembuatan mobil tersebut harua menyesuaikan anggaran.
“Kemudian ini juga salah satu percobaan. Jadi alhamdulillah sudah beres walaupun masih ada kendala, itu merupakan hal wajar, jadi ada kekurangan, atau ini akan kita perbaiki. Jadi masih trial and error kan gitu,” kata Asep.
Pihaknya mengungkapkan pembuatan mobil derek otomatis tersebut dibuat dengan anggaran sekitar 2 miliar.
“Yang paling sulit bagi saya dalam membuat inovasi ini adalah sistem hidroliknya seperti apa, ya pakai Power Take Off (PTO), nah itu yang paling sulit. Karena kalau kita beli dari impor, itu sekitar 12 miliar. Kalau ini hanya 2 M sekian lah, wajar lah mobil dengan inovasinya,” ungkapnya.
Asep menjelaskan semua mobil dengan klasifikasi kecil bisa terangkut menggunakan mobil derek otomatis hidrolik tersebut.
“Bisa, ini dari Pajero ke bawah, Pajero, fortuner ke bawah. ya nanti kalau yang besarnya kaya ELF, kita akan meminta bantuan keuangan untuk membuatnya lagi. Jadi mobilnya akan lebih besar lagi,” ucapnya.
Ia menuturkan akan segera melakukan launching mobil tersebut pada akhir tahun nanti.
“launching 30 Desember di Pet Park, sama pak Plt Wali Kota Bandung,” pungkasnya.* (mg2/wan)