BANDUNG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Teddy Rusmawan merencanakan pelantikan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang akan menjadi Wali kota Bandung bisa dilaksanakan pada bulan Januari tahun 2022 mendatang.
Dengan pelantikan Wali Kota Bandung, nantinya Teddy berharap bahwa pelayanan di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan berjalan lebih maksimal lagi.
“Jadi, kita berharap Januari awal sudah bisa dilantik (Yana Mulyana),” ujarnya saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Rabu (22/12).
Bahkan, dengan adanya hal tersebut, Teddy juga mengaku bahwa DPRD Kota Bandung sudah menemui pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan mendapatkan informasi bahwa proses pelantikan akan memakan waktu yang tidak sedikit.
Selain itu, lanjut Teddy, pihaknya juga telah mendapatkan informasi bahwa surat pengumuman pemberhentian Wali Kota Bandung Oded M Danial masih di Gubernur Jabar.
“Saya lebih fokus hari ini untuk memuluskan proses pelantikan dari pak Yana dari Plt menjadi wali kota definitif, ternyata saya ke kemendagri tidak sesederhana itu juga. Kita kemarin sudah mengumumkan surat pemberhentian dari Depdagri menunggu dari Pak Gubernur,” ucapnya.
Ia juga berharap, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk segera menyampaikan surat ke Kemendagri, sehingga dapat segera turun surat pemberhentian Wali Kota Bandung Oded M Danial.
“Kita berharap Pak Gubernur (Ridwan Kamil) segera menyampaikan surat ke Kemendagri, setelah itu akan turun surat pemberhentian, dan setelah itu juga kemudian akan mengumumkan kembali Pak Plt didorong menjadi Wali Kota Bandung definitif ke Kemendagri. Kita berharap waktunya tidak terlalu lama saya fokus kesana,” katanya.
Maka dari itu, Teddy mendesak Pemkot Bandung untuk tetap solid dan kondusif serta pelayanan menjadi lebih baik dan menghadirkan Kota Bandung yang nyaman. Ia juga berharap proses transisi bisa berjalan maksimal dan optimal.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai kabar soal dirinya yang diusulkan oleh partai pengusung Wakil Wali Kota Bandung, Teddy masih enggan memberikan komentar. Sebab, hal tersebut merupakan kewenangan penuh dari partai pengusung
“Ya seperti yang sudah saya sampaikan ke media bahwa saya no comment terkait itu,” pungkasnya.