BANDUNG – Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) memberikan penghargaan kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam bentuk anugrah ICMI Iptek Award.
Penghargaan ICMI Iptek Award tersebut diberikan pada acara Muktamar VII ICMI Tahun 2021 dan MILAD ke-31 ICMI bertema “Membangun Indonesia Bermartabat, Menuju Indonesia Emas 2045” di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung, Sabtu (4/12).
Tolak ukur penhargaan ICMI Iptek Award adalah, keberhasilan Kang Emil—Sapaan Akrab Gubernur—yang telah berinovasi dengan memanfaatkan teknologi 4.0 untuk menjawab persoalan yang ada.
Salah satunya menghadirkan Jabar Digital Service (JDS) di bawah naungan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar.
Saat pandemi melanda Jabar, Kang Emil membuat aplikasi bernama Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar).
Pikobar menjadi sumber informasi penanganan COVID-19 di Jabar. Pikobar juga memiliki sejumlah fitur yang dapat memudahkan masyarakat mendapatkan informasi terkait penanganan COVID-19.
Pikobar pun mendapatkan penghargaan Special Award for Resiliency kategori Penanganan COVID-19 dalam IDC Digital Transformation Awards (DXa) Indonesia 2020.
Kategori tersebut berkaitan dengan bagaimana teknologi berfungsi dalam penanganan COVID-19.
Wakil Presiden (Wapres) RI K.H Ma’ruf Amin yang hadir dalam kegiatan tersebut menuturkan, ICMI menjadi simbol persatuan juga perkembangan umat Islam di Indonesia. ICMI bersama MUI menjadi inovator dalam menginisiasi Bank Muamalah.
“Kelahiran ICMI tiga dekade silam bukan sekadar wadah perkumpulan cendekiawan muslim, simbol perkembangan dan kemajuan umat Islam Indonesia. Membawa Indonesia ke arah kemajuan di antaranya dengan MUI, menginisiasi Bank Muamalah sebagai bank pertama di Indonesia,” kata Wapres.
Dalam perjalanannya, kata Wapres, ICMI terlibat dalam kemajuan bangsa terkait penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ma’ruf berpesan agar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut harus tetap diiringi dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Layaknya dua sisi mata uang, ilmu dan takwa tidak terpisahkan. Ilmu pengetahuan justru semakin menuntun kita pada keimanan,” ucap Wapres.
Melihat kondisi perekonomian di dunia pascapandemi COVID-19, Ma’ruf mengajak anggota ICMI untuk adaptif dan kreatif.
“Kondisi perekonomian global saat ini juga penuh ketidakpastian, sehingga menjadi adaptif dan kreatif bukan lagi suatu pilihan. Namun, itu semua tidak lantas membuat kita melupakan cita-cita kita untuk membangun bangsa Indonesia yang bermartabat sekaligus mewujudkan visi Indonesia Emas,” ucapnya.