BANDUNG – Insiden tidak mengenakan terjadi kepada seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, juga relawan perlintasan kereta api, pada saat mengamankan lalulintas di palang pintu kereta api Kiaracondong, pada Jum’at (3/12) kemarin, malah dikeroyok pemotor.
Insiden tersebut bermula ketika dua orang pengendara motor tidak terima, saat petugas Dishub Kota Bandung dan Relawan perlintasan kereta api menyuruhnya memutar balik karena melawan arus.
Petugas bersama pengendara motor tersebut sempat terlibat cekcok, hingga akhirnya terjadi insiden pengeroyokan kepada salah satu petugas Dishub Kota Bandung.
Menurut salahsatu Korban pengeroyokan dari Petugas Dishub Kota Bandung, Abdullah Putra Gandara atau kerap disapa Aga mengatakan, bahwa pihaknya sebelumnya sudah mengimbau kepada kedua pengedar tersebut agar tidak melawan arus.
Namun dari upaya penghimbauan tersbut, kedua pengendara motor malah keukeuh untuk melawan arus.
“Jadi kan awalnya ada pengendara motor dari arah Jembatan opat mau ke arah stasiun lama (Kiaracondong). Nah teman-teman sudah menghimbau tidak boleh karena itu kan lawan arus, tapi si pengendara ini malah keukeuh, terus terjadi cekcok,” ucapnya saat dihubungi, Sabtu (4/12).
Dirinya yang hendak memisahkan pengendara motor dengan para petugas relawan perlintasan kereta api akhirnya terlibat cecok, aga mengatakan bahwa kedua pengendara motor tersebut malah menantang hingga akhirnya terjadi pengeroyokan.
“Nah pas mau missing, malah nantang saya, terus mau mukul temen-temen, terus pas saya mau misahin lagi, malah saya yang dikeroyok sampai saya ada luka lecet di tangan kanan dan kiri,” imbuhnya
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara, membenarkan bahwa anggotanya petugas dishub dikeroyok oleh pemotor saat sedang menjalankan tugas. Dengan adanya insiden tersebut, Dinas Perhubungan akan membawanya ke tanah hukum.
“Ini lagi dicari orangnya, jadi nanti kalau dapat akan kita proses hukum, karena kan kita mah niatnya baik untuk keselamatan masyarakat juga jangan sampai melanggar apalagi di perlintasan kereta api, tapi kan dari tanggapan mereka (Kedua pengendara motor) malah lain,” imbuhnya