SURABAYA – Polisi menemukan tiga butir potasium dan juga botol berisi cairan, yang diduga berisi racun yang menyebabkan kematian Novi Widyasari Rahayu (23), Mahasiswi yang ditemukan tewas di samping makam sang ayah pada Kamis (2/12). Tewasnya perempuan asal Mojokerto itu diduga bunuh diri.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan penyebab sebenarnya kematian mahasiswi cantik itu masih dalam proses penyelidikan polisi.
Informasi terbaru yang dibagikan Gatot, menyebutkan, Polres Mojokerto menemukan beberapa bukti yang mengarah pada dugaan bunuh diri tersebut.
“Tim di sana menemukan botol berisi cairan tak jauh dari lokasi. Ditambah, tiga butir potasium di tempat sampah rumah korban,” kata Gatot saat dikonfirmasi, Sabtu (4/12).
Kedua barang bukti tersebut yang diduga kuat sebagai penyebab kematian Novia. Namun gatot belum berani memastikan temuannya tersebut, karena harus melalui proses autopsi terlebih dahulu.
Untuk mengetahui apakah korban benar mengakhiri hidupnya, pihak kepolisian tentunya harus melakukan autopsi terhadap tubuh korban. Namun, pihak keluarga belum mengizinkan jasad korban untuk dilakukan autopsi.
“Untuk mengklarifikasi dugaan itu (diautopsi,red). Sementara belum dilakukan karena orang tua tidak mau,” jelas dia.
Karena terkendala ijin dari pihak keluarga, outopsi belum bisa dilakukan. Sehingga Gatot mengaku penyelidikannya sampai saat, masih memeriksa beberapa saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut dan teman dekat korban. (mcr12/jpnn)