Efektifitas Masker di tengah Gempuran Omicron, Begini menurut Ahli

JAKARTA – Di Tengah keresahan masyarakat akan tingginya penularan varian baru Omicron, pakar kesehatan mengungkapkan efektifitas masker dalam mencegah cepatnya penularan Omicron.

Sebuah penelitian yang meneliti masker di Bangladesh menemukan, bahwa masker yang terbuat dari kain kurang efektif dibandingkan masker bedah. Efektifitas masker kain dalam penyaringan adalah 37 persen dibandingkan dengan masker bedah yang 95 persen.

Selain itu, masker bedah terbukti lebih efisien daripada masker kain setelah 10 kali pencucian. Dokter Karan merekomendasikan untuk beralih ke N95 atau masker bedah dengan penyangga masker untuk penutup wajah yang lebih baik. Menurut Armbrust American, N95 memiliki 99,95 persen Particle Filtration Efficiency (PFE).

KF94 dan KN95 juga bersifat protektif tetapi kurang efektif dibandingkan N95, menurut Aaron Collins, seorang insinyur mesin yang menguji efektivitas berbagai masker. Pakar kesehatan masyarakat terkemuka Leana Wen mengatakan bahwa perlindungan terbaik terhadap Omicron termasuk vaksinasi, booster, pengujian, dan masker di dalam ruangan publik.

Seorang peneliti penyakit menular di Universitas Stanford dr. Abraar Karan, mengatakan bahwa sejauh ini masih sedikit data tentang varian baru.

“Sekarang harus meningkatkan kualitas masker,” tegasnya. “Kami belum mengetahui detail penting tentang Omicron seperti transmisibilitas dan virulensi selama beberapa minggu,” tulisnya di Twitter.

Ia menyarankan terutama dengan orang-orang berisiko tinggi seperti lansia dan orang dengan komorbid tetap patuh memakai masker. Terutama saat di dalam ruangan dan keramaian.

Varian Omicron mendorong banyak negara untuk memberlakukan pembatasan perjalanan sementara setelah terdeteksi di Afrika Selatan pekan lalu. Negara-negara termasuk AS, Inggris, Jepang, Israel, Prancis, dan Italia melarang perjalanan dari Afrika Selatan, Lesotho, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Namibia, dan Eswatini.

Protokol kesehatan yang paling ampuh selama pandemi Covid-19 adalah memakai masker. Selama munculnya varian Delta sebelumnya, masker medis atau bedah menjadi senjata andalan untuk pencegahan.

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan